
NUSANEWS - Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini meminta masyarakat apalagi tokoh publik dan politik, untuk tidak membuat spekulasi yang memperkeruh keadaan dalam kasus penyerangan ulama. Sebaliknya, ia meminta aparat kepolisian membuka seterang-terangnya motif dan aktor intelektual, jika semua ini merupakan rekayasa jahat dari pihak-pihak tertentu.
Jazuli berharap polisi aparat kepolisian segera mengungkap motif dan aktor intelektual kasus yang sudah meresahkan masyarakat luas ini.
“Jujur masyarakat bertanya-tanya seputar kasus ini. Pertama, kenapa marak penyerangan terhadap ulama dan simbol-simbol agama sekarang ini. Kedua, lebih aneh lagi kenapa pelakunya diduga orang gila, karena dari 21 kasus, 15 diantaranya teridentifikasi pelakunya (diduga) orang gila. Masak orang gila bisa memilih sasaran penyerangan. Ini benar orang gila atau pura-pura gila atau orang gila yang dimanfaatkan?,” tanya Jazuli dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/2).
Ketiga, kata dia, polisi terkesan lambat dalam melakukan penyelidikan dan pengungkapan kasus ini. "Pasalnya sudah sebanyak 21 kasus, masak belum clear juga motif dan pelakunya termasuk jaringannya," sambungnya.
Sementara menurut dia, untuk satu kasus penyerangan Gereja Santa Lidwina di Sleman, polisi langsung bisa melakukan identifikasi dan menyatakan pelakunya terpengaruh paham radikal (teroris).
"Memang orang-orang gila yang menyerang ulama dan pesantren ini tidak bisa diidentifikasi asal-usulnya?," ujarnya dengan bertanya-tanya.
Keempat, lanjut dia, mulai muncul analisa di luar aparat, dan bermacam-macam analisa yang katanya berdasarkan hasil investigasi mereka. Antara lain konon aksi ini digerakkan oleh kelompok yang pernah berkuasa untuk tujuan pilpres dan lain-lain. "Ini jelas membuat masyarakat tambah bingung," jelasnya.
Untuk itu, anggota Komisi I DPR ini meminta aparat kepolisian segera memberi penjelasan yang clear dan menenangkan masyarakat dengan mengungkap motif dan aktor di balik semua kasus ini jika ada rekayasa pihak-pihak tertentu.
Ia menilai, presiden harus mendorong kepolisian untuk segera menuntaskan kasus-kasus ini, dan memberikan penjelasan kepada masyarakat luas, karena hal ini berpotensi mengganggu stabilitas keamanan nasional.
"Polisi pasti mampu mengungkap kasus ini dengan berkaca dari sigap dan cepatnya mereka mengungkap kasus-kasus terorisme yang notabene lebih complicated aktor dan jaringannya," ucapnya.
SUMBER