NUSANEWS - Tindakan Polri menangkap penyebar hoaks dan fitnah mendapat dukungan dari netizen, termasuk wartawan senior. Syaratnya, tidak pilih kasih. Akun-akun yang menghina Islam dan menghina tokoh Islam juga harus ditindak.
Hal itu disuarakan oleh mantan wartawan senior Edy A Effendi melalui akun twitternya.
“Silakan @BareskrimPolri tangkap siapa saja yang sebar hoaks dan fitnah. Saya ikut mendukung. Tapi tolong jangan pilih kasih” kata @eae18, Jumat (2/3/2018).
Wartawan Panji Masyarakat era 90-an itu mengungkapkan, banyak akun yang menghina Islam tapi dibiarkan.
“Banyak sekali akun menghina ajaran Islam, menghina tokoh Islam tapi dibiarkan. Bersikap adil!!!” lanjutnya.
Silakan @BareskrimPolri tangkap siapa saja yang sebar hoaks dan fitnah. Saya ikut mendukung. Tapi tolong jangan pilih kasih. Banyak sekali akun menghina ajaran Islam, menghina tokoh Islam tapi dibiarkan. Bersikap adil!!!— Effendi (@eae18) 2 Maret 2018
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi telah mengamankan enam orang terkait kelompok Muslim Cyber Army (MCA). Pertama, ML (40) yang ditangkap di Sunter, Jakarta Utara. Kedua, RSD (35) yang ditangkap di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. Ketiga, RS ditangkap di Jembrana, Bali. Keempat, Yus yang ditangkap di Sumedang, Jawa Barat. Kelima, TAW yang ditangkap di Yogyakarta. Keenam, RS yang ditangkap di Palu, Sulawesi Tengah. Mereka berenam ditangkap ditangkap serentak pada Senin (26/2/2018) kemarin.
Kepala Subdirektorat I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar menuturkan, jumlah anggota MCA ada ratusan ribu.
"Anggota MCA ini ada ratusan ribu, tapi kita tangkap yang biangnya saja," tandasnya.
SUMBER
