
NUSANEWS - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menganggap viralnya tulisan kaus sablon #2019GantiPresiden di media sosial merupakan salah satu respons masyarakat atas kegagalan pemerintah saat ini.
“Itu respons kreatif pada pemerintah yang gagal memenuhi janjinya,” kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Selasa (3/4).
Era keterbukaan saat ini, lanjut dia memungkinkan masyarakat menyampaikan kritik secara kreatif. Bagi Mardani, viral #2019GantiPresiden harus disikapi arif oleh pemerintah.
“Di era milenial dan kreativitas info yang terbuka, semua jadi alat kontrol bagi pemerintah. Itu jadi pelecut bagi pemerintah untuk bekerja dengan benar dan jujur. Bukan pencitraan,” kata dia.
Mardani tak melihat jika #2019GantiPresiden itu merupakan kampanye jelang Pilpres 2019. Menurutnya, fenomena itu merupakan suara rakyat, meski belum mewakili keseluruhan warga negara Indonesia. “Bukan kampanye karena tidak mengajak milih paslon. Wong paslonnya belum ada,” ujarnya.
“Dan belum mayoritas tapi mewakili creative minority yang biasanya punya kemampuan ide dan gagasan untuk menggulirkannya jadi bola salju,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR itu.
Video produksi kaos sablon bertuliskan #2019GantiPresiden tengah viral di medisos. Kaos-kaos tersebut dijual online oleh salah satu tempat usaha kaos sablon, Teguh KaosPolos.
Pemilik usaha sablon, Teguh membenarkan pihaknya memproduksi kaos-kaos #2019GantiPresiden. Namun dia memberi informasi mengenai ide dari desain kaos yang berbau politik itu.
SUMBER