
NUSANEWS - Ada cuplikan yang berbuah menghebohkan di event besar Indonesian Fashion Week 2018 yang baru saja dilangsungkan.
Momen pembacaan puisi oleh putri kandung Presiden nomor 1 Indonesia, Soekarno.
Ajang Indonesian Fashion Week hampir menjadi ajang tahunan yang selalu dilangsungkan.
Biasanya dalam ajang ini akan ada persembahan tertentu dari publik figur Indonesia.
Salah satu yang sedang menjadi perbincangan ramai di media sosial adalah momen pembacaan puisi oleh putri kandung Presiden Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri.
Puisi berjudul 'Ibu Indonesia' yang memang karya Sukmawati Soekarnoputri ini sedang dipersoalkan karena bahasanya.
Di dalam puisi tersebut ada kalimat seperti 'adzan' hingga 'cadar' yang juga diucap oleh Sukmawati saat tampil.
![]() |
Sukmawati Soekarno Putri |
Sukmawati Soekarnoputri, putri dari mantan Presiden RI Soekarno (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Usai perayaan acara selesai, momen itu ternyata memancing pendapat banyak pihak.
Beberapa pihak mempersoalkan bahasa yang digunakan Sukmawati dalam puisinya.
Selasa (3/4/2018) isu dan video pembacaan puisi oleh Sukmawati ramai dibicarakan di media sosial.
Menjadi perbincangan ramai tentu saja ikut mencolek kalangan artis dan publik figur Indonesia.
Beberapa di antara mereka langsung menuliskan apa yang menjadi uneg-uneg dalam hatinya.
Puisi ini memantik dan membuat para artis memposting pendapatnya di media sosial.
Beberapa di antara mereka misalnya saja seperti Kartika Putri hingga Umi Pipik.
1. Kartika Putri
Perempuan yang baru saja memutuskan untuk berhijrah ini menuliskan uneg-unegnya di media sosial.
Usai melihat video yang dianggap memantik isu SARA di Indonesia.
Kartika Putri menuliskan pendapatnya di media sosial.
"Bismillahirrhmanirrohim. Postingan ini hanya kewajiban saya sebagai seorang muslimah yang wajib meluruskan hal yang menurut saya tidak pantas atau tidak seharusnya...
tanpa mengurangi rasa hormat dan tetap saling menghargai....
Jika tidak tahu syariat Islam lebih baik mencari tahu atau jauh lebih DIAM saya rasa itu lebih bijak
*Aku tak tahu Syariat Islam* (Maka cari tahu atau DIAM)
*yang kutau sari konde ibu lebih cantik dari cadar dirimu*
(Cadar bukan perkara kecantikan ibu, tapi itu adalah sunnah dan tahukah manfaat cadar???
jika belum tahu juga maka saya beritahu)
*Gerai tekukan rambutnya suci sesuci kain pembungkus ujudmu*
(Menurut Islam kesucian wanita muslimah adalah dengan menjaga kehormatannya dan rambut suci yang dimaksud juga adalah aurat yang harus dijaga dengan cara ditutupi)

Belum tahu besarnya dosa membuka aurat di Islam mari saya beritahukan
Kecantikan wanita asli bangsa kita adalah akhlak mulianya yang dapat menyelamatkan negri tercinta ini..
Adzan bukanlah seni suara yang dimana harus merdu
melainkan panggilan Allah kepada hambaNya untuk mengerjakan sholat..
Jika tidak tahu maka saya beri tahu..bahwa seluruh umat Islam (laki-laki, tamyiz, dan berakal sehat)" Bunyi sepenggal tulisan Kartika Putri.
Berikut ini postingan Kartika Putri:
2. Umi Pipik
Sama seperti Kartika, Umi Pipik juga menuliskan pendapatnya di media sosial.
Lewat postingan akun Instagramnya, Umi Pipik sedikitnya menjelaskan tentang hal-hal yang dipahaminya terkait puisi tersebut.
Umi menjelaskan lewat caption yang dituliskannya dalam sebuah postingan foto model siluet.
"Wahai ibu...
Aku tidak mengenalmu .
Yg ku kenal hanya sosok umahatul mukminin khadijah ra , yg sudah berkorban harta , kemulyaan diri untuk agama Allah untuk umat ,
.
Wahai ibu ...
Aku tidak mengenalmu .
Tetapi aku menghargaimu , karena Tuhan ku yg menciptakan ku dan menciptakan mu telah menitipkan surga di bawah kakimu...
Apakah saat kau berdiri kau masih teringat surga di bawah telapak kakimu ?" bunyi sepenggal cuplikan dari caption Umi yang dituliskan.
Dalam cuplikan foto siluet itu, Umi Pipik juga mendaraskan kalimat yang mengarah ajakan untuk tidak menghina agamanya.
"jangan kau hina syariat silam jika memang kau tidak mau melakukannya, jangan kau hina suara adzan jika kau tidak mengenal Tuhan.
wahai penguasa2 dunia yg kepanikan dan tdk punya resah dlm syariat Nya" bunyi tulisan di foto tersebut.
Hashtag yang sama juga ditambahkan oleh Umi Pipik yang mengarah kepada pencipta puisi yang tengah heboh, Sukmawati Soekarnoputri.
3. Felix Siauw
Ustadz Felix Siauw juga ikut mengeluarkan pendapatnya dalam tulisan di media sosial Facebook.
Felix Siauw banyak mengarahkan tulisannya langsung ditujukan untuk pemilik puisi, Sukmawati Soekarnoputri.
Misalnya begini isi tulisan Felix Siauw:
"Kamu Tak Tahu Syariat
Kalau engkau tak tahu syariat Islam, seharusnya engkau belajar bukan berpuisi, harusnya bertanya bukan malah merangkai kata tanpa arti
Bila engkau mau mengkaji, engkau akan memahami bahwa hijab itu bukan hanya pembungkus wujud, tapi bagian ketaatan, sebagaimana saat engkau ruku dan sujud
Engkau juga akan mengerti, bahwa membandingkan konde dan cadar itu perkara menggelikan, sebab yang satu ingin terjaga, yang lain malah mengumbar
Kalau engkau tak tahu syariat Islam, hal paling pintar yang engkau lakukan adalah diam. Sebab bicara tanpa ilmu itu menyesatkan, berjalan tanpa pelita di gelap malam
Pastinya juga engkau tak tahu bahwa negeri ini dibangkitkan darah perlawanannya oleh kalimat takbir, yang enam kali dilantangkan dalam azan yang engkau tuduh tak lebih merdu dibanding kidung ibu" bunyi sepenggal kalimat panjang yang ditulis Felix.
SUMBER