
NUSANEWS - Sampah sisa acara bagi-bagi sembako kemarin masih berserakan di kawasan Monas. Sampah yang dihasilkan acara tersebut diperkirakan lebih banyak daripada sampah saat libur lebaran.
"Kalau perkiraan saya ini 4 kali atau 3 kali dari sampah Lebaran dulu," kata Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas, Mujirin kepada wartawan di Monas, Jakarta, Minggu (29/4/2018).
Mujirin mengatakan, sampah saat lebaran seberat 300 meter kubik. Dia memperkirakan sampah usai acara bagi-bagi sembako kemarin, sampah di Monas seberat 900 meter kubik.
"Lebaran itu 300 meter kubik. Kalau 3x sudah 900 meter kubik," jelasnya.
Dari lokasi terlihat, sejumlah sampah yang mendominasi yaitu plastik, styrofoam, kardus, dan bekas kertas kupon sembako. Mujirin mengatakan tidak ada peran panitia dalam pembersihan sampah sisa acara ini.
"Kebersihan? Enggak ada. Waktu itu pas mau pertama, dia datang tapi enggak bawa peralatan akhirnya enggak jadi deh," terangnya.
Pasalnya, pihak FUI menyatakan ada 400 ribu kupon sembako dan makanan gratis yang dibagikan.
Selain itu, dari pantauan Kricom, pada Sabtu (28/4/2018) kawasan Monas tampak dipadati oleh sekitar ribuan warga sejak Sabtu pagi tadi hingga saat ini. Mereka berdatangan menggunakan sejumlah kendaraan sewaan, mulai dari angkutan umum kecil hingga bus-bus berukuran besar.
Kendaraan-kendaraan tersebut tampak diparkirkan secara serampangan di pinggir-pinggir jalan hingga menyebabkan kemacetan luar biasa di berbagai titik, mulai dari Jalan Medan Merdeka Selatan hingga kawasan Tugu Tani. Selain itu, kepadatan tampak di sekitar Atrium Senen akibat bus-bus yang diparkir sembarangan.
SUMBER