NUSANEWS - Ketua Umun Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri acara halal bi halal bersama warga Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (23/6). Kehadirannya di acara itu tak lain untuk menggelorakan semangat pemenangan terhadap pasangan cagub dan cawagub Jateng yang diusung partainya yaitu Sudirman Said-Ida Fauziyah.
Dalam sambutannya, Prabowo mengungkapkan beberapa hal terkait minimnya ongkos politik Sudirman Said untuk memenangi Pilgub Jateng. Sampai-sampai, kata Prabowo, Sudirman Said rela menggadaikan rumah pribadinya untuk memenuhi pembiayaan konsumsi untuk saksi-saksi di setiap TPS.
"Kita ini benar-benar paket hematlah. Pak Dirman saja sampai menggadaikan rumahnya untuk ngongkosi konsumsi saksi di TPS-TPS," kata Prabowo dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Sabtu (23/6).
Selain itu, Prabowo juga mengungkapkan kondisi ekonomi partainya saat ini tengah minim logistik. Dia mengaku, telah berusaha mencari kredit namun upaya tersebut tidak berhasil.
Oleh karena itu, lanjut Prabowo, ia meminta bantuan sumbangsih dari setiap masyarakat Indonesia yang ingin berjuang bersama dengan Partai Gerindra.
"Saya sendiri gimana ya. Mau usaha susah, cari kredit nggak dikasih. Jadi saya terpaksa minta bantuan ke masyarakat," pungkas Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
 |
| Halal Bi Halal Prabowo bersama warga Jateng. (Foto: Dok. Hartono) |
Prabowo melalui akun facebooknya telah melaunching Galang Perjuangan. Galang Perjuangan adalah penggalangan dana dari publik untuk membantu memenuhi kebutuhan logistik Prabowo dan Partai Gerindra menghadapi Pileg dan Pilprpes 2019.
Sudirman Said yang turut hadir dalam acara itu membenarkan terkait apa yang disampaikan oleh Prabowo. Sudirman mengatakan, menggadai rumah pribadinya itu sebagai bentuk kesungguhan dan tanggung jawab dirinya untuk bisa memenangkan Pilgub Jateng 2018.
“Saya berterima kasih kepada seluruh relawan dan donatur yang telah memberi dukungan tanpa pamrih. Mereka sudah bekerja keras dan harus disupport pada hari H pencoblosan untuk menjaga suara," tegas Sudirman.
Alasan lainnya kenapa dirinya sampai menggadaikan rumah karena sumbangan dana dari para sahabatnya sudah maksimal. Selain itu dirinya ingin menjaga agar sumber pendanaan benar-benar dari penyumbang tanpa pamrih yang tidak mengikat.
"Kita menghindari politik transaksional. Kita harus gunakan sumber-sumber dana yang tidak mengikat. Sehingga pemerintahan ke depan berjalan tanpa beban, lebih leluasa, dan fokus pada program memakmurkan rakyat,” tutup mantan Menteri ESDM itu.
SUMBER
