logo
×

Jumat, 13 Juli 2018

Bukan Orang Sembarangan, Anggota DPR Eni Saragih yang Ditangkap KPK Ternyata Istri Bupati

Bukan Orang Sembarangan, Anggota DPR Eni Saragih yang Ditangkap KPK Ternyata Istri Bupati

NUSANEWS - Eni Maulani Saragih, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar yang menjabat Wakil Ketua Komisi VII, ditangkap oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK pada Jumat (13/7/2018) sore.

Eni Saragih ditangkap di rumah Menteri Sosial Idrus Marham. Ketika itu, Eni sedang menghadiri pesta ulang tahun anak Idrus Marham.

Siapa Eni Saragih?

Anggota DPR RI, Eni Maulani Saragih ()

Dia ternyata adalah istri dari Bupati Terpilih Temanggung, Muhammad Al Khadziq.

Muhammad Al Khadziq yang berpasangan dengan Heri Ibnu Wibowo, yang diusung Gerindra, PPP, Golkar, dan PAN menang dengan mengantongi 258.734 suara, sesuai rapat pleno KPU Temanggung, Rabu (4/7/2018).

Al Khadziq adalah mantan wartawan Yogya Pos. Ia mengungguli dua paslon lainnya, yakni paslon nomor urut 1 petahana bupati Bambang Sukarno-Matoha (PDI-P, PKB) yang mendapat 156.576 suara.

Lalu, paslon nomor urut 2 Haryo Dewandono-Irawan Prasetyadi (Nasdem, Hanura, Demokrat) dengan perolehan 60.988 suara. Irawan Prasetyadi merupakan petahana wakil bupati Temanggung.

Wakil Sekjen Golkar, Maman Abdurrahman, yang dikonfirmasi wartawan, Jumat, membenarkan Eni Maulani Saragih adalah istri Bupati Terpilih Temanggung, Muhammad Al Khadziq.

Menurut Maman, Eni Saragih diamankan KPK saat berada di rumah dinas Menteri Sosial Idrus Marham di kawasan Widyachandra, Jakarta Selatan, Jumat.

Maman mengatakan, Eni saat itu berada di sana guna menghadiri acara pesta ulang tahun anak Idrus. Eni, kata Maman, sudah berada di rumah Idrus saat itu sekitar pukul 14.00 WIB sebagai salah satu tamu undangan.

Sekitar satu jam kemudian penyidik KPK datang ke rumah tersebut meminta bertemu dengan anggota fraksi Golkar di DPR tersebut.

"Sekitar pukul 15.00 WIB datang petugas KPK menemui Mbak ES untuk ikut ke Kantor KPK untuk dimintai keterangan dengan menunjukkan sprindik," kata Maman melalui pesan singkat, Jumat.

"Sekitar pukul 15.15 WIB, ES izin pamit pergi bersama KPK," lanjutnya.

Eni Saragih bersama delapan orang lainnya sedang menjalani pemeriksaan di KPK. Lembaga antirasuah ini punya waktu 1x24 jam hingga nantinya menetapkan apakah bisa dinaikkan menjadi tersangka atau tidak.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah membenarkan informasi beredar anggota DPR RI tersebut diamankan di Rumah Menteri Sosial, Idrus Marham di kawasan Widya Chandra.

"Lokasinya memang kebetulan di sana (rumah Mensos). Tentu saja sebelum mengamankan kami memastikan bahwa orang yang diduga terlibat dari perkara yang kita bawa adalah benar," ungkap Febri di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dikonfirmasi apakah transaksi terjadi di kediaman Idrus Marham, Febri membantah. Menurutnya anggota DPR tersebut lebih dulu bertransaksi suap baru bertolak ke rumah Idrus Marham.

"Setelah kami kroscek di lapangan ternyata benar ada transaksi. Baru kami amankan sejumlah pihak yang kebetulan disana. KPK harus memastikan dulu," lanjut Febri.

Kembali ditanya soal apakah suap itu terkait proyek PLN? Febri menyatakan sejauh ini belum dikonfirmasi karena para pihak yang diamankan masih menjalani pemeriksaan awal.

Dapil Jawa Timur

Eni adalah anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar. Ia terpilih setelah bertarung dalam Pileg 2014 di Dapil X Jawa Timur.

Transaksi suap diduga terjadi sebelum Eni Saragih datang ke kediaman Mensos. KPK lebih dulu menangkap beberapa orang lainnya, lalu menyusul Eni ke kediaman Mensos.

Saat sedang berada di rumah Mensos Idrus, petugas KPK datang. Semula Eni Saragih menolak, namun petugas KPK kemudian memperlihatkan surat perintah.

Eni akhirnya dibawa keluar rumah Mensos Idrus Marham, di tengah keceriaan yang sedang berlangsung.

KPK mengungkap uang yang berhasil disita dalam operasi tersebut sebesar Rp 500 juta.

KPK membenarkan penangkapan Eni. "KPK mengamankan uang rupiah ratusan juta. Kami duga terkait dengan tugas di Komisi VII DPR," kata Ketua KPK, Agus Rahardjo.

KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk melakukan pemeriksaan awal sebelum menentukan status hukum mereka yang tertangkap.

Harta Miliaran

Eni Maulani Saragih yang lahir di Jakarta, 13 Mei 1970, adalah istri M Al Khadziq. Pasangan ini dikaruniai dua anak.

Ia merupakan legislator dari Partai Golkar. Pada Pileg 2014, ia bertarung di Dapil Jatim X, meliputi Lamongan, dan Gresik.

Pada periode 2014-2019 Eni bertugas di Komisi VII yang membidangi energi sumber daya mineral dan lingkungan hidup.

Dari aplikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses Jumat malam, tercatat Eni menyetor LHKPN pada 29 Desember 2014.

Berapa hartanya? Milliaran rupiah. Tepatnya, Rp 7.217.632.000 dan 20 ribu dolar AS. Totalnya sekitar Rp 7,5 miliar.

Rincian harta berupa 8 tanah dan bangunan dengan nilai Rp 3.180.604.000. Eni juga memiliki 1 unit mobil Toyota Innova. Eni juga melaporkan memiliki simpanan logam mulia senilai Rp 2.939.100.000.(*)

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: