logo
×

Kamis, 12 Juli 2018

Fahri Hamzah Ajak Kader PKS Serang Sohibul Iman: “#2019GantiPresiden, kepada Pimpinan Kita Sendiri Tidak Kritis Sama Sekali”

Fahri Hamzah Ajak Kader PKS Serang Sohibul Iman: “#2019GantiPresiden, kepada Pimpinan Kita Sendiri Tidak Kritis Sama Sekali”

NUSANEWS - Fahri Hamzah menyerukan kepada keder Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyerang presiden PKS Sohibul Iman.

Seruan itu ia beberkan melalui akun twitter miliknya, Selasa (10/7/2018) malam.

Dalam cuitannya itu, politisi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengajak rekan-rekannya untuk menyelamatkan PKS.

Alasannya, partai yang pernah ia gagas itu sedang menuju pintu perpecahan.

“Sebelum tidur ingin mengajak sahabat2ku Ikhwan #KaderPKS untuk bangkit selamatkan partai. Kita bisa pakai tagar #SelamatkanPKS atau #SavePKS apapun. Sampai malam ini saya mendengar perpecahan semakin dalam,” cuitnya.

“Tuan Mardani mengatakan lebih kurang, “kami kader pks sami’na wa atho’na. Silahkan yang tidak cocok ambil jalan lain”. Beliau anggap PKS seperti ormas NU. “Apa kata kyai kami ikut”, katanya. Kenapa bukan seperti negara? Kenapa PKS tidak sami’na wa atho’na ke jokowi?” lanjutnya.

Ia lalu mengkritik kader-kader PKS yang tajam mengkritik Jokowi, tapi malah tumpul mengkritik Sohibul.

“Kader begitu kritis kepada Qiyadah (pimpinan) daulah NKRI kenapa tidak boleh kritis kepada Qiyadah jamaah PKS? Kenapa ke pimpinan PKS sami’na wa atho’na tapi ke pimpinan nagara “kami dengar dan kami kawan?” Kenapa contohnya ormas? Padahal partai lebih dekat ke negara?” tulisnya.

Wakil Ketua DPR RI itu juga mengkritik mereka yang selama ini menggaungkan gerakan #2019GantiPresiden yang ternyata ‘mingkem’ dan tak kritis pada pimpinannya sendiri.

“Kalau kita mendorong kader untuk kritis kepada presiden seperti tagar #2019GantiPresiden kenapa kepada pimpinan kita sendiri kita tidak kritis sama sekali? Apakah kita telah berbuat adil dan apakah kultur sepwrti ini dibiarkan?” sambungnya.

“Paling tidak, kita tidak usah membuat tagar #GantiPresidenPKS atau #SegeraGantiKMS , paling tidak kita sebagai #KaderPKS jangan membiarkan pimpinan kita beku dan mematikan iklim dialog dan ukhuwah yang selama ini menjadi budaya PKS,” katanya.

“Saya mengkritik Pak jokowi terutama karena berhimpitan dengan tugas saya dan fungsi politisi sebagai #PublicEducator tapi saya juga tidak bisa diam dengan perkembangan partai yang semakin pecah belah. Harus ada yang bertanggungjawab.”

“Malam ini saya mengajak #KaderPKS untuk menyaksikan secara saksama bahwa partai kita sedang menuju titik terendah. Kalau ada apa2 saya sudah sampaikan. Pimpinan kita telah salah arah. Wallahualam.”

Selanjutnya, kultwit itu kemudian mendapat tanggapan beragam dari warganet.

Fahri juga memberikan balasannya kepada sejumlah waganet yang menanggapi kultwi tersebut.

Salah satunya, ia lalu memunculkan sosok mantan Presiden PKS Anis Matta yang dinilainya lebih mumpuni.

Menurutnya, Anis Matta adalah sosok konsolidator kelas kakap.

“Dalam keadaan sulit aja bisa menang apalagi keadaan sekarang. Kalau di tangan beliau 2019 minimal pks nomor 2,” tulisnya.

Kemampuan Anis itu pula yang membuatnya ‘disingkirkan’.

“Itu yg mereka takutkan..maka mereka singkirkan dengan pesanan dari luar…mereka takut pks besar..” balasnya kepada salah seorang warganet.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: