
NUSANEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan 2.200 kepala desa dari wilayah Pulau Jawa dan Kalimantan di Gedung Jogja Expo Center (JEC), Rabu (25/7). Dalam pidatonya, Jokowi meminta agar pemilu tak dijadikan sebagai ajang untuk memecah belah bangsa.
"Pilih pemimpin terbaik dan setelah itu rukun kembali. Karena setiap lima tahun ada pesta demokrasi. Jangan sampai sudah tiga tahun atau lima tahun yang lalu masih dibawa urusan Pilpres maupun Pilgub," ujar Jokowi.
Jokowi menuturkan agar rakyat bisa memilih calon pemimpin yang terbaik saat Pilpres maupun pemilihan yang lainnya. Jokowi juga meminta agar rakyat saat menentukan pilihannya harus melihat rekam jejak dan prestasi dari calon yang akan dipilihnya.
"Coblos yang terbaik. Pilih pemimpin dengan melihat prestasinya, track recordnya dan rekam jejaknya. Jangan (memilih calon) karena dikompori. Sekarang banyak kompornya. Baik kompor minyak maupun gas," ungkap Jokowi.
Jokowi juga berpesan agar rakyat jangan mau dikompori oleh politisi-politisi yang tidak benar. Para politisi yang tidak benar ini sering mengompori dan memanaskan rakyat.
"Coba lihat di medsos, habis energi kita mengurus itu. Sampaikan ke rakyat bahwa pesta demokrasi lima tahun sekali selalu ada. Jangan terbawa suasana. Sudah kompornya anget malah dikipasi," urai Jokowi.
SUMBER