logo
×

Sabtu, 28 Juli 2018

Jusuf Kalla: 100 Orang Kaya di RI, Umat Islam Hanya 10 Persennya Saja

Jusuf Kalla: 100 Orang Kaya di RI, Umat Islam Hanya 10 Persennya Saja

NUSANEWS - Dalam sambutannya di pembukaan Rakernas Tarbiyah Islamiyah di Lampung, Sabtu (28/7), Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat menyinggung
masih adanya ketimpangan di antara umat Islam.

Jusuf Kalla menuturkan, berdasarkan pengamatannya dari 100 orang kaya di Indonesia, umat Islam hanyalah 10 persennya saja. Namun Jusuf Kalla tak merinci statistik mana yang dimaksud.

"Kalau kita melihat statistik selalu mengkhawatirkan, kalau ada 100 orang kaya di Indonesia, tidak lebih dari 10 orang umat di situ," kata Jusuf Kalla di Hotel Swiss Bell Hotel, Bandar Lampug.

Sebaliknya, jika ada 100 orang miskin, Jusuf Kalla mengatakan ada 90 persen umat yang mendominasi. Salah satu cara yang harus dilakukan untuk mengurangi kesenjangan diperlukan adanya semangat kerja yang besar umat Islam.

"Tapi kalau ada 100 orang miskin, 90 persen yang miskin itu adalah umat. Artinya Ada kesenjangan. Kesenjangan itu harus diatasi dengan semangat kerja bukan demonstrasi, merusak tapi semangat kerja besar," ujar Jusuf Kalla lagi.

Pembukaan Rakernas Tarbiyah Perti di Lampung. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)

Jika perekonomian umat naik, Jusuf Kalla mengatakan, masyarakat bisa berkontribusi dalam memberikan zakat kepada orang yang tak mampu. Selain zakat, meningkatnya perekonomian umat juga mempengaruhi kemampuan orang untuk pergi ibadah haji.

"Kalau kita bilang unsur dari umat Islam, rukun Islam ialah zakat dan haji. keduanya itu hanya dapat diberikan jika banyak orang mampu. Tidak mungkin mengeluarkan zakat yang banyak kalau kemampuan kurang. Begitu juga naik haji," kata Jusuf Kalla.

"Ini juga merupakan suatu syarat untuk kita semua mengembangkan prinsip-prinsip rukun Islam, orang yang bayar zakat, orang yang naik haji, kalau salam tentu di manapun, syahadat cukup satu kali, tapi berzakat dan haji hanya dapat dilakukan bagi orang yang mampu," ujarnya.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: