logo
×

Minggu, 01 Juli 2018

Peran Negara Arab dalam Membantu Mahasiswa Indonesia Saat Krisis Moneter

Peran Negara Arab dalam Membantu Mahasiswa Indonesia Saat Krisis Moneter

Oleh: Ustadz Abdul Somad Lc MA

Tahun 1997-1998 Indonesia dilanda krisis moneter. Dollar melambung di ambang Rp.20.000. Efeknya sampai ke Cairo. 2500 mahasiswa Indonesia terancam pulang. Mahasiswi tidak lagi malu mengutip dan menyimpan makanan Ma’idaturrahman untuk sahur.

Keputusan terpahit, mahasiswa tingkat 1-3 mesti pulang ke Indonesia. Menteri Agama setuju. Kapal Pelni akan membawa dari Terusan Suez, sebagian akan pulang dengan Pesawat Hercules, dan pesawat jamaah haji dari Jeddah akan ke Cairo kemudian membawa mahasiswa Indonesia pulang ke kampung halaman. Lebih kurang 2500 mahasiswa mesti kembali.

Akhirnya diadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat Cairo.

Berita itu sampai ke mereka. Bantuan mulai berdatangan. Ada orang yg punya mesin fotocopy tidak bisa beri uang, tapi silahkan fotocopy gratis.

Ada yang memberi uang. Tidak mau menerima ucapan terima kasih. Ketika mahasiswa membuntuti, ternyata hanya seorang penjual buah di tepi jalan. Sampai akhirnya tidak ada anak Indonesia yang kembali.

“Di mesjid-mesjid khatib menyampaikan bahwa mahasiswa Indonesia adalah pejuang Islam yang mesti dibantu. Itu benar-benar saya rasakan seperti mukjizat. Paling berkesan dalam hidup saya,” suara Pak DR. Nur Hassan Wirajuda terdengar serak. Matanya berkaca-kaca mengenang peristiwa 21 tahun yang lalu saat beliau menjabat Duta Besar di KBRI Cairo.

Terimakasih Pak. Jazakumullah khairan. Hanya Allah yang dapat membalas kebaikan Bapak ikut memperjuangkan pendidikan anak bangsa.

Alhamdulillah malam ini dapat pula bersilaturrahim dengan adik beliau DR. Wahidin Halim, M.Si, Gubernur Banten dan keluarga besar.

Jakarta,
17 Syawal 1439
01 Juli 2018

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: