
NUSANEWS - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengakui hingga saat ini partainya tidak memiliki calon presiden yang akan diusung maju dalam Pilpres 2019.
"Sampai saat ini Demokrat tidak punya capres," ujar SBY kepada wartawan di kediamannya di Mega Kuningan, Jakarta, seperti dikutip dari Antara Selasa (10/7).
SBY mengatakan proses pembahasan capres-cawapres Demokrat masih berlangsung di internal partai berlambang bintang mercy itu. Demokrat membahas secara serius segala opsi yang ada.
"Kami bekerja secara sistemik, transparan dan akuntabel. Transparan dalam arti kami bisa menjelaskan kepada seluruh kader, serta menjaring juga suara dari pimpinan cabang daerah, pusat, termasuk anggota parlemen Demokrat," kata SBY.
SBY menegaskan Majelis Tinggi Partai Demokrat ingin mendengarkan seluruh aspirasi kader dari beberapa opsi yang muncul. Demokrat juga akan mendengarkan harapan rakyat atas capres 2019.
Kata SBY, segala opsi bagi Demokrat hingga saat ini masih terbuka lebar, baik itu mendukung Joko Widodo, Prabowo Subianto, atau capres lain.
"Tiga-tiganya masih mungkin kita matangkan. Politik saat ini masih sangat cair dan dinamis," katanya.
SBY beberapa kali bertemu dengan sejumlah tokoh untuk membahas Pilpres 2019. Pada 26 Juni 2018, SBY bertemu dengan Jusuf Kalla. Politikus Demokrat disebut merayu Golkar untuk berkoalisi dengan Demokrat.
Berdasarkan aturan pencapresan, Demokrat harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung Capres dan Cawapres, karena UU Pemilu mensyaratkan aturan 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah nasional Pemilu 2014.
Pada Pemilu 2014, Demokrat meraup suara 12.728.913 atau 10,19 persen dan mendapat 61 kursi atau 10,9 persen kursi.
Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan menambahkan Demokrat memang belum memiliki capres yang bakal diusung. Tapi Demokrat memiliki bakal cawapres yang sejak awal digadang-gadang yakni putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono.
SUMBER