
NUSANEWS - CALON Wakil Presiden (Cawapres) pilihan Prabowo Subianto masih misteri sampai Kamis (9/8/2018) pagi ini.
Namun Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang digadang-gadang bakal jadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto justru sudah memalingkan mukanya.
AHY memposting foto memalingkan mukanya bak seorang model di instagramnya @agusyudhoyono sekitar 5 jam lalu.
Foto itu memperlihatkan AHY yang mengenakan jas hitam, lalu berpose dengan memalingkan muka ke sebelah kiri.
AHY pun tak menulis keterangan apapun dalam postingan foto tersebut.
Apakah ini pertanda Prabowo Subianto tak akan memilih AHY?
Sebab sebelumnya disebut Prabowo mempertimbangkan tiga nama, yakni Salim Assegaf, Ustaz Abdul Somad, dan AHY.
Sebelumnya, Partai Demokrat pun sudah legowo apabila Prabowo Subianto tak memilih AHY sebagai Cawapresnya.
Menurut Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, Demokrat akan menghormati keputusan Prabowo.
"Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menyatakan bahwa serahkan sepenuhnya kepada Prabowo. Tentu kami hormati (jika nanti bukan nama AHY yang dipilih Prabowo-red)," ujar Ferdinand kepada Tribunnews.com, Senin (30/7/2018).
Kata dia, Partai Demokrat yakin Prabowo tahu harus berpasangan dengan siapa untuk menang di Pilpres 2019.
Karena itulah, Partai Demokrat telah sepakat bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah calon presiden 2019-2024.
Kesepakatan itu tercapai dalam pertemuan antara SBY dan Prabowo, di kediaman Prabowo, Jakarta, Senin (30/7/2018).
Terlihat SBY pun tidak menuntut agar AHY menjadi Cawapres dari Prabowo.
Menurut Ferdinand, SBY menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo untuk memilih siapa calon pendampingnya.
"Terkait posisi cawapres, kami serahkan ke Prabowo agar menghindari konflik antar sesama teman koalisi," jelas Ferdinand kepada Tribunnews.com.
Karena kata dia, Prabowo tahu harus berpasangan dengan siapa dia akan menang mengalahkan pasangan petahana Joko Widodo (Jokowi).
Atas dasar itulah, imbuhnya, Partai Demokrat sangat menghormati apa pun nanti keputusan yang diambil Prabowo.
Untuk itu pula Partai Demokrat mengajak partai politik koalisi pendukung Prabowo untuk tidak menekan dan memaksakan jagoannya terpilih menjadi Cawapres.
"Maka itu kami juga meminta semua pihak agar tidak memaksakan kemauan dan menekan Prabowo untuk memilih calon tertentu," pesannya.
"Kita serahkan kepada Prabowo seraya meyakini bahwa prabowo akan memilih yang terbaik," cetusnya.
Sebelumnya, SBY mengatakan, Partai Demokrat telah sepakat bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah calon presiden 2019-2024.
Hal ini disampaikan SBY usai melakukan pertemuan tertutup secara empat mata dengan Prabowo.
"Kami datang dengan satu pengertian, Pak Prabowo adalah calon presiden kita," kata SBY dalam jumpa pers di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran, Jakarta, Senin (30/7/2018).
Sementara itu, Prabowo mengatakan, bisa saja ia tidak diusung sebagai capres dalam koalisi ini karena belum ada dokumen hitam di atas putih.
Posisinya sebagai capres juga masih bisa berubah atas kehendak Tuhan dan dinamika yang terjadi.
Namun, jika memang nantinya Prabowo yang diusung sebagai capres, maka posisi cawapres akan diserahkan kepada dirinya. SBY tidak akan mengintervensi.
"Beliau (SBY) serahkan sepenuhnya pada saya, seandainya saya nanti jadi calon presiden," kata dia.
SUMBER