NUSANEWS - Tudingan politisi Partai Demokrat, Andi Arief terkait mahar politik senilai Rp 500 miliar yang dibayarkan oleh Sandiaga Salahuddin Uno kepada PAN dan PKS dinilai sebagai khayalan belaka.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan Andi Arief sama sekali tak pernah mengikuti pertemuan yang membicarakan tentang logistik Pilpres 2019.
"Dia sendiri kan tidak ada dalam pertemuan itu. Itu kan bicara dukungan bagaimana logistik ke depan," katanya saat ditemui di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (13/8).
Fadli menegaskan, dalam beberapa pertemuan koalisi pengusung Prabowo Subianto yang membahas logistik pilpres tak ada satu petinggi parpol yang pernah menyebut angka Rp 500 miliar.
"Nggak ada saya gak nyebut angka 500. Nggak. Kita harus bicarakan dukungan logistik. Itu yang kita bicarakan," tegasnya.
Dia juga memandang apa yang dituduhkan Andi Arief tidak perlu dibawa ke Bawalu agar tidak lagi menjadi isu liar.
"Untuk apa sesuatu yang tidak ada kita besar-besarkan? Jadi kita membicarakan yang tidak itu tidak ada gunanya. Halusinasi saja," tegasnya.
Meski demikian, Fadli mengaku yakin kalau Partai Demokrat bakalan mampu menertibkan Andi Arief.
"Ini kan anggota mereka, kita kan nggak enak kita sedang koalisi. Lain kalau kita gak koalisi. Mungkin kita ambil langkah lain. Tapi saya kira mereka bisa kok dalam tanda petik menertibkan (Andi arief)," pungkasnya. [fiq]
SUMBER
