logo
×

Senin, 24 September 2018

Balas dendam teman tewas, 4 pelajar lempari sekolah dengan batu & petasan

Balas dendam teman tewas, 4 pelajar lempari sekolah dengan batu & petasan

NUSANEWS - Aparat Polsek Bantargebang, Kota Bekasi menangkap empat orang pelajar pelaku penyerangan SMK Pijar Alam di Mustikajaya. Penyerangan ini merupakan buntut tawuran pelajar yang menewaskan satu orang, dan dua lainnya luka-luka.

Kapolsek Bantargebang, Kompol Siswo mengatakan, empat pelajar ditangkap adalah CK (17), GA (18), AYH (17), dan MD (17). Menurut Siswo, mereka ditangkap di kediamannya masing-masing pada Jumat (21/9) lalu tanpa memberikan perlawanan.

"Para terangka ditangkap setelah identitasnya diketahui," ujar Siswo pada Minggu (23/9).

Siswo mengatakan, mereka menyerang SMK Pijar Alam pada 20 Agustus lalu. Empat hari sebelumnya, diduga mereka terlibat tawuran di Jalan Raya Sumur Batu, Bantargebang. Dimana dalam tawuran itu, kawan tersangka Indra Lesmana tewas, dan dua lainnya Aliansyah dan Maulana Dwi Putra luka-luka.

"Tersangka ini hendak balas dendam dengan mendatangi sekolah," kata Siswo.

Siswo mengatakan, sekitar 20-an pelajar menggunakan sepeda motor mendatangi sekolah Pijar Alam yang berada di Jalan Siti Nomor 1, Mustikajaya. Menurut Siswo, pelaku melempari batu dan petasan ke gedung sekolah, sehingga menyebabkan sejumlah fasilitas di sana rusak.

"Ketika kejadian, guru-guru sekolah berlindung di dalam. Akibat penyerangan itu, sekolah mengalami kerugian hingga Rp 15 juta," ujar Siswo.

Sebelum empat pelajar ini ditangkap, lima pelajar di sekolah yang diserang itu juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Indra Lesmana. Mereka adalah A (18), MS (15), DAR (15), RP (17) dan MAS (16). Mereka dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

Sedangkan empat tersangka baru ini dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang pengrusakan. Ancamannya hukuman penjara di atas lima tahun.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: