
Pasalnya, partai berlambang pohon beringin hitam itu adalah pengusung Jokowi-Ma’ruf.
Video itu sendiri beradar di dunia maya sejak dua hari ke belakang.
Menanggapi hal tersebut, peneliti politik dari LIPI, Syafuan Rozi mengaku tak kaget.
Pasalnya, berdasarkan rekam jejak di pemilu sebelumnya, Partai Golkar selalu menampilkan nuansa politik dua kaki dalam kontestasi Pilpres.
Demikian disampaikan Syaufan Rozi kepada Kantor Berita Politik RMOL (grup pojoksatu.id), Rabu (26/9).
“Sudah tidak kaget kalau Golkar seperti itu. Dari waktu ke waktu atau di setiap pemilu, Golkar identik dengan dua kaki,” kata Syafuan.
Syafuan menambahkan, politik dua kaki Golkar itu ada yang ditampakkan secara terang-terangan dan ada juga yang dilakukan secara diam-diam.
“Jadi ada yang dideklarasikan atau ada yang diam-diam untuk bermain dua kali,” terangnya.
Hal itu, lanjutnya, seakan menjadi karakter Golkar yang sangat melekat dalam dinamika politik Indonesia pasca reformasi.
“Ya itu menunjukan bahwa Golkar konsisten dengan dua kaki,” pungkas dia.
Sementara, Sekjen PKPI, Verry Surya Hendrawan meyakinkan deklarasi dalam rekaman video itu tidak bisa dijadikan representatif sikap Partai Golkar.
Verry bahkan menyatakan, dirinya sudah mengklarifikasi langsung video tersebut kepada Sekjen Golkar Pak Lodewijk.
“Partai Golkar di Rapimnas 2016 dan Munaslub 2017 telah secara bulat memutuskan untuk mendukung Pak Jokowi,” kata dia.
Ia menegaskan, keputusan untuk mendukung dan memenangkan pasangan petahana itu adalah keputusan final.
Bahkan, sampai penetapan caleg tanggal 23 September 2018, Ketum Golkar Airlangga Hartarto menegaskan kembali bahwa garis komando partai mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Dari sekian personal yang ada di video itu hanya dua yang benar-benar adalah caleg Partai Golkar. Sehingga sangat tidak mungkin dapat merepresentasikan ribuan caleg lainnya,” bebernya.
Sambung dia, Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) masih solid.
“Sembilan parpol masih solid dan memegang teguh komitmen untuk paslon nomor urut 01, Pak Jokowi-Kyai Ma’ruf,” tandasnya.
SUMBER