
NUSANEWS - Nilai tukar Rupiah yang terus melemah dalam waktu belakangan turut memengaruhi harga kacang kedelai yang terus melejit. Akibatnya, juga berdampak pada tahu dan tempe di pasar tradisional yang secara ukuran ikut mengecil.
Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno meminta warga tidak melebih-lebihkan fakta bahwa tempe saat ini setipis kartu ATM lantaran nikai tukar dolar naik.
"Dengan kedelai yang diimpor, dolar naik pasti akan naik harga tenpe. As simple as that. Jadi do not be over dramatic atau melodramatic terhadap isue harga pasti akan naik, semua juga mengakui," kata Sandiaga di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (11/9).
Meski demikian, Sandiaga tidak menyalahkan masyarakat yang mengeluhkan ukuran tempe. "Itu adalah suara rakyat. Itu exactly word by word yang disampaikan mereka. Nah kalau mislanya teman mengartikan sebagai suara jeritan masyarakat? Iya. Hiperbolisme? Mungkin iya," imbuhnya.
Menurutnya keluhan masyarakat terhadap kenaikan harga bahan pokok bukan untuk saling menjatuhkan, melainkan mencari solusi. "Jangan juga denial dan jangan saling menjatuhkan. Cari solusinya, solusinya kita perkuat ekonomi rakyat, berpihak UNKM, pakai produk negeri, kurangi impor dan pemborosan," tuturnya.
SUMBER