logo
×

Jumat, 19 Oktober 2018

4 Tahun Jokowi-JK, sukses bangun infrastruktur tapi soal HAM masih jadi PR

4 Tahun Jokowi-JK, sukses bangun infrastruktur tapi soal HAM masih jadi PR

NUSANEWS - Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla genap memimpin Indonesia pada 20 Oktober mendatang. Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDIP, Eva Kusuma Sundari menilai, selama menjalankan pemerintahan, kinerja Jokowi-JK sangat memuaskan dan membawa perubahan berarti untuk Indonesia.

Dia mencontohkan Jokowi-JK sukses dari mulai pembangunan infrastruktur hingga gebrakan-gebrakan signifikan untuk kesejahteraan masyarakat hingga ke pelosok desa.

"Jokowi telah melakukan janji-janji kampanyenya, sesuai yang tertuang di dalam Nawa Cita," kata Eva, Jumat (19/10).

Dia menilai kebijakan Jokowi berpihak kepada rakyat kecil dan menyentuh akar rumput. Beberapa contoh di antaranya yakni; Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, BPJS Kesehatan, dan lainnya.

Menurutnya, kebijakan Jokowi di bidang infrastruktur juga mendapat respons positif dari masyarakat. Sebab, masyarakat menilai pembangunan di era Jokowi berjalan.

"Kemudian dampaknya adalah investment grade kita naik sehingga capital in flow kita naik, tingkat kepercayaan masyarakat naik," katanya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menilai selama kepemimpinannya, Jokowi banyak membangun jalan di luar Pulau Jawa. Selain itu membangun beberapa jalan tol dengan anggaran mencapai Rp 12,5 triliun.

"Pembangunan infrastruktur di era Jokowi mendapat nilai positif dan menghasilkan nilai kepuasan publik cukup besar," katanya.

Selain itu dia menilai Jokowi sebagai presiden yang mampu menampilkan citra diri sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat. Hal itu dilakukan dengan blusukan yang selalu dilakukan Jokowi di setiap daerah.

Namun demikian, dia memberikan beberapa catatan terhadap kinerja yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Jokowi, seperti penyelesaian kasus hak asasi manusia (HAM) yang terjadi pada masa lalu.

"Hal ini masih memiliki tingkat kepuasan masyarakat yang rendah, padahal penyelesaian kasus HAM menjadi salah satu janji kampanye Jokowi-JK pada 2014," kata Pangi.

Selain itu, pemerintahan yang dipimpin Jokowi juga harus bisa menyelesaikan segala bentuk kasus persekusi yang terjadi akhir-akhir ini. Mulai dari mencegah dan menghentikan bentuk persekusi, salah satunya kasus pengadangan Neno Warisman di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekan Baru.

Hal inilah, menurut Pangi yang menyebabkan tingkat kepuasan terhadap Jokowi secara keseluruhan masih sebesar 59 persen.

"Untuk berada dalam titik aman agar kembali terpilih, Jokowi harus menyentuh angka 60 persen atau lebih, Jokowi masih memiliki satu tahun sisa masa jabatannya untuk memperbaiki pekerjaan rumahnya tersebut," katanya.


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: