NUSANEWS - Setelah terpojok dengan bukti-bukti yang dimiliki intelijen Turki, Arab Saudi akhirnya mengakui jika jurnalis Jamal Khashoggi dibunuh.
Sebuah pernyataan dari jaksa penuntut umum Saudi akhir pekan ini menyebut bahwa Jamal Khashoggi meninggal dunia setelah terlibat perkelahian dengan beberapa orang.
Jamal Khashoggi berkelahi setelah bertemu dengan beberapa orang di konsulat Saudi di Istanbul, Turki, awal Oktober ini. Perkelahian itu menyebabkan Jamal Khashoggi meninggal.
“Investigasi masih berlangsung dan 18 warga Saudi telah ditangkap,” kata pernyataan media pemerintah Arab Saudi seperti dimuat ulang BBC, Sabtu (20/10/2018).
Pernyataan yang sama juga menyebut bahwa penasehat istana Saudiyakni Saud al-Qahtani dan wakil kepala intelijen Ahmed Asiri telah dipecat dari posisi mereka akibat kasus ini.
Bukan hanya itu, saat ini ada 18 warga Saudi yang ditahan sebagai bagian dari penyelidikan kasus tersebut.
Ini adalah pertama kalinya Saudi mengakui kematian Khashoggi. Sebelumnya, Arab Saudi mengatakan bahwa Khashoggi telah meninggalkan Konsulat Arab Saudi hanya beberapa saat setelah tiba di kantor tersebut.
Raja Saudi Salman dilaporkan memerintahkan pembentukan komite menteri yang dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed, untuk merestrukturisasi dinas intelijen.
SUMBER
