logo
×

Sabtu, 20 Oktober 2018

Pengakuan Imam Masjid Petobo: Masjid Hancur Itu Sering Ditinggal Jemaahnya

Pengakuan Imam Masjid Petobo: Masjid Hancur Itu Sering Ditinggal Jemaahnya

NUSANEWS - Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu luluh lantak oleh gempa dan likuifaksi, 28 September lalu. Kawasan yang belakangan diketahui sebagai pusat judi terbesar di Sulawesi, hancur. Termasuk sejumlah masjid di dalamnya.

Baru-baru ini beredar video pengakuam imam masjid yang menggambarkan kondisi di Petobo, 13 hari pasca-bencana. Dalam video itu ada sejumlah rumah dan masjid yang masih utuh.

Dalam video berdurasi 3 menit 41 detik itu, sang imam mendokumentasikan kondisi wilayah Petobo yang luluhlantak usai diguncang gempa dan ‘diblender’ likuifaksi.

Video Pengakuan Imam Masjid Petobo: Pemilik Rumah Tak Tersentuh Gempa Ini Rajin Yasinan
Petobo Itu Ternyata Las Vegas-nya Palu, sampai Perempuan Hamil Jadi Taruhan
Salah satu bagian dalam video tersebut, diperlihatkan sebuah masjid yang rusak dan bergeser cukup jauh.

“Oh ini masjid dari kampung sana bergeser ke sini. Masjid ini sering ditinggalkan jemaahnya. Kadang-kadang kalau waktu shalat subuh tidak ada imamnya, tidak ada makmumnya. Masya Allah,” ujarnya.

Namun yang aneh, ada beberapa jajaran rumah yang masih utuh. Memang tak seperti kebanyakan rumah atau bangunan yang hancur karena likuifkasi, sejumlah rumah itu terlihat berdiri kokoh.

“Ini kuasa Allah. Coba bayangkan, ini sama sekali tidak tersentuh (gempa dan likuifaksi). Jadi ini warganya di sini rajin, rajin yasinan,” tutur imam masjid dalam video tersebut.

Padahal di samping jajaran rumah utuh tersebut, ada sekitar 700 rumah yang tenggelam likuifaksi.

Berikut video pengakuan Imam Masjid Petobo yang diunggah akun Zen Ahzar Fuadi:





Seperti diberitakan Pojoksatu.id sebelumnya, Petobo memang dikenal sebagai kawasan yang sarat maksiat. Konon daerah Palu Selatan yang berbatasan dengan Kabuaten Sigi ini merupakan Las Vegas-nya Palu.

Bagi warga Palu, kawasan ini adalah pusat judi terbesar di Sulawesi. Bukan cuma itu, praktik prostitusi juga ada di tempat ini.

Bahkan sejumlah bandar narkoba juga diketahui bermukim di sini. Menurut salah seorang warga, Salih (42) membenarkan hal itu.

Dijelaskan Salih, kampung yang berbatasan dengan Kabupaten Sigi ini sudah sangat kesohor sebagai tempat judi. Bahkan pemainnya bukan warga Palu saja, ada dari Makassar, Manado bahkan dari Surabaya.


“Meski kami belum pernah ke Amerika, tapi kami biasa menyebut tempat ini (Petobo) sebagai Las Vegas-nya Palu. Segala macam maksiat ada, mulai judi, prostitusi sampai peredaran narkoba,” kata pria yang akrab disapa Chalik itu.


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: