logo
×

Rabu, 17 Oktober 2018

Anak Buah Menteri Budi Karya Tembak Gedung DPR RI, Begini Nasibnya Sekarang

Anak Buah Menteri Budi Karya Tembak Gedung DPR RI, Begini Nasibnya Sekarang

NUSANEWS - Dua anak buah Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan gedung DPR RI.

Kedua tersangka yakni IAW (31) dan RMY (31). Keduanya bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Perhubungan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta mengatakan, dua tersangka tersebut bukan merupakan anggota Perbakin.

“Kedua tersangka berinisial IAW dan RMY belum jadi anggota Perbakin,” kata Nico Afinta di Polda Metro Jaya.

Nico Afinta menambahkan, IAW dan RMY adalah PNS di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Tapi direktorat saya belum tahu,” terang Nico.

Dari hasil pemeriksaan Nico menyampaikan, ketika melakukan latihan menembak, keduanya menggunakan senjata api Jenis Glock 17 dan AKAI costum.

Namun, lanjut Nico, dua peluru yang menyasar ke dua ruangan di DPR terjadi saat IAW menjajal Glock 17 dengan menggunakan alat bantu tambahan bernama switch costum.

“Dua-duanya mencoba, namun saat kejadian itu IAW yang melakukan penembakan,” tuturnya.



Peluru yang dimuntahkan dari senjata api milik tersangka nyaris merenggut nyawa orang lain.

Peluru itu menembus ruangan 1601 dan 1313, Gedung Nusantara 1, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

Atas hal itu, keduanya sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya telah ditahan dan akan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan fakta-fakta pemeriksaan, keduanya diduga melanggar tindak pidana menguasai, membawa dan memiliki senjata api tanpa hak UU Darurat pasal 1 ayat 1 No. 12/1951 tentang senjata api dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun.

“Kejadiannya pada Senin (15/10) sekitar pukul 14.30 WIB di lapangan tembak Senayan, Jakarta Pusat dilakukan oleh IAW dan RMY,” ujarnya.

“Mereka mulai menembak sekitar pukul 12.30 WIB,” lanjut Nico.



Nico menjelaskan, kejadian peluru nyasar itu diketahui saat suara tembakan senpi menembus dinding ruangan nomor 1313 kemudian mengenai jilbab belakang kepala seorang saksi bernama Dewi Farista.

Sampai akhirnya proyektil peluru bersarang ke dalam dinding gypsun. Saat itu, anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Irjen (Purn) Wenny Warouw sedang mengobrol dengan seorang bernama Hesti Roring.

Seketika peluru masuk dari kaca jendela lalu tembus ke eternit dan bersarang di dalamnya.

“Usai kejadian kepolisian langsung melakukan pengecekan di lapangan tembak Senayan dan mendapati para terduga pelaku sedang menguasai senjata api tanpa izin,” kata dia.

Dalam insiden peluru nyasar itu, polisi juga mengamankan satu senjata api jenis Glock 17 buatan Austria dan satu pucuk senjata api merek AKAI custom kaliber 40.

Senpi yang dikuasi dan digunakan oleh IAW dan RMY itu kini diamankan Subdit 6 Ditreskrimum PMJ untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

“Selanjutnya, dua orang terduga pelaku ini dan barang bukti langsung diamankan oleh petugas Subdit 6 Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut,” tutup Nico.



Sebelumnya, Wenny Warrow tak terima dengan kesimpulan polisi yang disebutnya terlalu dini dengan langsung menyimpulkan bahwa insiden itu adalah peluru nyasar.

“Proyektil itu harus ke laboratorium forensik, tanya dulu, lihat dulu (proyektil). jenis ini, jenis (senjata) apa? Bentuknya begini kaliber berapa?” ujar Wenny di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/10/2018).

Anak buah Prabowo Subianto itu juga mengaku terkejut saat Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto bersama Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo mengumumkan peluru itu ada salah sasaran dari lapangan tembak Perbakin.

Karena itu, ia menuntut agar polisi mencari pelaku penembakan untuk memastikan apakah betul itu sekedar peluru nyasar.

Pasalnya, bisa saja pelaku penembakan memiliki motif dan tujuan tertentu.

“Tanya yang bersangkutan kenapa nembak ke DPR? Baru bisa terungkap ini ada motif apa. Itu yang paling profesional,” protesnya.

Adapun peluru nyasar itu menembus ruangan kerja anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Brigjen (Purn) Wenny Warouw dan anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Heri Purnama.


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: