
NUSANEWS - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief, mengkritik pelaksanaan Pertemuan Tahunan IMF-WB atau Annual Meeting International Monetary Fund-World Bank Group di Nusa Dua Bali.
Inisiatif untuk menjadi tuan rumah acara itu sendiri ternyata berasal dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat.
Menteri Keuangan Era Pemerintahan SBY, M. Chatib Basri, membenarkan bahwa pengajuan Indonesia sebagai tuan rumah Pertemuan IMF-WB terjadi pada September 2014. Saat itu, SBY masih menjabat sebagai Presiden RI.
“Teknisnya memang Bank Indonesia (BI) yang mengajukan Indonesia untuk jadi tuan rumah ke IMF, karena Bank Indonesia yang merupakan representasi Indonesia di IMF. Tapi tentunya BI mengajukan setelah ada kesepakatan dengan pemerintah,” kata Chatib saat dihubungi kumparan, Minggu (7/10).
Menurut Dede, demikian Chatib biasa disapa, untuk bisa menjadi tuan rumah acara tersebut Indonesia harus bersaing dengan sejumlah negara lain, yang juga sama-sama mengajukan diri.
Setelah Indonesia disetujui jadi tuan rumah, teknis pelaksanaannya tentu ada di Bank Indonesia.
Sementara soal alokasi anggaran penyelenggaraan acara itu, kata Dede, bergantung pada pemerintahan saat ini. Demikian juga soal agenda yang akan dibawa dan diperjuangkan oleh Indonesia sebagai tuan rumah.

“Bisa besar atau kecil anggarannya tergantung kemampuan pemerintah saat ini. Agendanya juga tentunya tergantung apa yang mau diperjuangkan pemerintah saat ini dan BI,” ujar Dede.
Sebelumnya, Wakil Sekjen partai besutan Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, menyebut penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-World Bank bertentangan dengan sikap membela wong cilik yang didengungkan pemerintah.
“Ada partai Menjual nama Soekarno. Punya slogan wong cilik. Sekarang terlentang Minta dicumbu IMF,” cuitnya melalui akun twitter @AndiArief_
Ada partai— andi arief (@AndiArief__) October 6, 2018
Menjual nama Soekarno
Punya slogan wong cilik
Sekarang terlentang
Minta dicumbu IMF
Tapi kritik Andi Arif ditanggapi Yustinus Prastowo, yang mengungkapkan bahwa inisiatif menjadi tuan rumah pertemuan itu berasal dari SBY yang juga merupakan Ketua Umum Partai Demokrat. Hal ini dibenarkan Dede, yang pada 2014 menjabat Menteri Keuangan di era Pemerintahan SBY.
SUMBER