logo
×

Selasa, 02 Oktober 2018

Danlanudal Juanda Bantah Rekayasa Terkait Kolam Renang ‘Tsunami’

Danlanudal Juanda Bantah Rekayasa Terkait Kolam Renang ‘Tsunami’

NUSANEWS - Gelombang bak tsunami di Kolam Renang Tirta Krida Lanudal Juanda menimbulkan banyak pertanyaan dari warganet. Banyak yang menyebut jika gelombang itu adalah rekayasa.

“Kalau ada orang yang mengatakan itu alat (pembuat gelombang), tidak ada. Kita tidak punya alat seperti itu,” tutur Komandan Lanudal Juanda, Kolonel Laut (P) Bayu Alisyahbana kepada detikcom, Selasa (2/10).

Pihaknya juga membantah adanya rekayasa di kolam renang yang mengeluarkan gelombang bak tsunami. Ia meyakinkan, jika di dasar kolam renang tidak ada alat pembuat gelombang.

“Tidak ada. Kalau ada orang yang mengatakan itu alat tidak ada. Kita tidak punya alat seperti itu,” tegasnya.

Menurut Bayu, alat yang yang dimiliki kolam renang yang digunakan para prajurit baru dan umum berlatih itu hanya untuk mengalirkan air dan menjernihkan air.

“Ada pun alat manual yg berfungsi untuk mengatur sirkulasi air dan untuk membersihkan serta menjernihkan air seperti biasa,” tambahnya.

Danlanudal saat mengecek kondisi kolam renang/Foto: Zaenal Effendi

Danlanudal Bantah Gelombang Bak Tsunami di Kolam Renang RekayasaDanlanudal saat mengecek kondisi kolam renang/Foto: Zaenal Effendi

Bayu kembali memastikan jika timbulnya gelombang di kolam renang pada Jumat (28/9) sore itu bukan karena alat, tetapi akibat fenomena alam.

“Tidak ada alat lain untuk sarana latihan. ini murni fenomena alam. kehendak Tuhan. Tapi nyata,” pungkas Bayu.

Dari pengamatan di video, tiba-tiba saja air kolam renang bergerak sendiri. Gelombang di air itu terpecah saat menghantam pinggiran kolam renang. Secara kasat mata, tak ada sesuatu atau seseorang yang melakukan kontak secara fisik dengan air kolam renang.

Hanya ada satu orang yang terlihat di video. Orang itu duduk dengan kaki terendam di dalam kolam. “Baru kali ini ya Pak Iksan,” ujar orang yang mem-videokan peristiwa itu.

Orang di pinggir kolam renang menjawab bahwa ini bukan pertama kalinya terjadi. “Tiga kali ndan,” jawab orang tersebut.

“Kalau pas di NTT cuma ngombak gini, naik 1 tekel (keramik),” lanjut orang tersebut.

Orang yang mem-videokan kemudian membuat narasi bahwa telah terjadi ‘tsunami’ di kolam renang tersebut. “Di kolam renang telah terjadi tsunami juga, air di kolam ….,” kata orang itu bersamaan dengan selesainya video yang saat ini tengah viral.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: