
NUSANEWS - Ikatan Guru Ngaji Indonesia (IGNI) DKI Jakarta mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Deklarasi yang diikuti 500 anggota IGNI DKI Jakarta berlangsung di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/10).
Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) DKI Jakarta, Mohamad Taufik, menyampaikan apresiasi atas dukungan IGNI DKI. Apalagi, mereka merupakan garda terdepan dalam membina mental bangsa, khususnya generasi muda.
"Sudah tepat ajari anak-anak kita untuk paham Al Quran, karena dasar dari situ supaya jangan salah," kata Taufik.
"Karena itu, sebagai pahlawan, saya ingin sampaikan terima kasih atas semangat dan dan mari kita terus galang persatuan dan kesatuan," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Taufik berharap, IGNI yang mayoritas anggotanya kaum emak-emak untuk turut mengawal proses pemilihan di tempat pemungutan suara (TPS), 17 April 2019, selain menyosialisasikan Prabowo-Sandi.
Sebab, TPS merupakan salah satu titik rawan kecurangan saat pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Setelah ajak masyarakat untuk memilih Pak Prabowo dan Pak Sandi, kita jagain (suaranya) supaya enggak sia-sia. Bisa, ya?" tanya Taufik.
"Insya Allah," jawab kompak anggota IGNI DKI yang hadir.
"Kalau ibu-ibu yang jaga, yang mau curi juga takut sama emak-emak," sambung Ketua DPD Partai Gerindra DKI ini berseloroh.
Agar pengawalan proses pencoblosan optimal, Taufik pun menyarankan ibu-ibu masak untuk keluarganya pada sore hari, usai TPS tutup. Bahkan, masak untuk sarapan pada malam sebelumnya.
"Kasih tahu suaminya, ini namanya jihad politik supaya bangsa berubah. Siapa yang ubah? Emak-emak. Jadi, 2019 jihad politiknya emak-emak," tandas Wakil Ketua DPRD DKI ini.(dod)
SUMBER