
NUSANEWS - Badan SAR Nasional (Basarnas) mengurangi intensitas jumpa pers tentang perkembangan informasi jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.
Dari semula empat kali seperti terlihat kemarin, yakni pukul 10 pagi, 1 siang, 5 sore dan 8 malam. Mulai hari ini hanya dua kali, yakni pukul 1 siang dan 7 malam nanti.
Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Didi Hamzar menegaskan, pengurangan ini bukan untuk menutup-nutupi informasi tentang proses pencarian puing dan korban pesawat nahas itu. Basarnas tidak ingin terjadi kesimpangsiuran informasi.
“Supaya semua berita-berita ini bisa terfokus. Intinya kita tidak ada berita yang berbeda. Jadi bukan berarti jam satu di sini ngomongnya A, jam lain ngomong B. Jadi tetap satu informasi. Jadi ini saya sampaikan kepada teman-teman media supaya bisa disesuaikan. Nanti dibilang PHP,” katanya kepada wartawan di Kantor Pusat Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/10/2018).
Selain itu demi menjaga perasaan para keluarga korban.
“Kasihan keluarga korban. Kita ini kan bekerja dengan standar internasional. Artinya kita ada prosedur. Saya yakin teman-teman media pasti bisa bekerja sama dengan baik,” imbuhnya.
Basarnas juga ingim memberi kesempatan tim di lapangan bekerja lebih fokus.
“Memberi waktu untuk tim bekerja secara maksimal,” pungkasnya.
SUMBER