logo
×

Selasa, 09 Oktober 2018

PA 212 Kerahkan 500 Orang Kawal Amien Rais Temui Polisi, Bisa Lebih

PA 212 Kerahkan 500 Orang Kawal Amien Rais Temui Polisi, Bisa Lebih

NUSANEWS - Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) menyatakan akan mengawal Amien Rais yang akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Rabu (10/10/2019) lusa.

Tak tanggung-tanggung, jumlah pengawal Amien itu pun berjumlah sampai dengan 500 orang.

Ketua Umum PA 212 Slamet Ma’rif mengklaim, sampai saat ini sudah ada ratusan orang yang memastikan akan menjadi pengawal Amien Rais.

Akan tetapi, jumlah itu dimungkinkan masih bisa bertambah lagi.

“Laskar yang sudah siap mengawal beliau. Ada 500-an. Itu belum termasuk simpatisan dan alumni yang langsung datang tanpa konfirmasi,” kata Slamet, Senin (8/10).

Salah satu alasan yang dikemukakan terkait pengawalan itu adalah karena pihaknya tak ingin Amien nantinya dikriminalisasi.

Pasalnya, ia menegaskan, bahwa Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional itu sama sekali tak bersalah dalam kasus hoax Ratna Sarumpaet.

Pihaknya mengangap, Amien sebagai marwah yang harus dibela mati-matian.

Sebab, selain sebagai tokoh, Amien juga ikut bergerak dalam aksi bela islam sampai dengan aksi 212.

“Jadi sekali lagi, perlu kami tegaskan kami gerakan 212 tidak pernah akan membiarkan lagi ada ulama dan tokoh nasional di kriminalisasi,” tegas Slamet.

Terkait rencana pengawalan itu, jelasnya, massa akan lebih dulu berkumpul di Masjid Al Munawar Pancoran sekitar pukul 10.00 WIB.

Di sana, massa pengawal Amien akan lebih dulu melaksanakan salat Dhuha dan doa bersama.

Setelah itu, massa akan melakukan long march ke Mapolda Metro Jaya.

“Kami akan tunggu dan dampingi Pak Amien hingga pemeriksaan beliau selesai. Kami pastikan, setelah pemeriksaan Pak Amien akan pulang ke rumahnya,” kata Slamet.

Sementara, Tim advokasi hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Habiburokhman, mengklaim ratusan advokat juga telah siap mendampingi Amien dan tokoh di BPN yang dipanggil oleh aparat terkait kasus Ratna Sarumpaet itu.

“Sudah ada 300-an advokat yang siap mengawal untuk kasus ini, siapa-siapanya pokoknya banyak,” kata dia.

Sementara itu, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut pihaknya tak pernah meminta atau memaksa PA 212 untuk mengawal pemeriksaan Amien Rais.

Ia menegaskan, semuanya adalah murni atas kemauan dan inisiatif sendiri.

“Kami tidak meminta, sama sekali. Kami tidak mengajak. Tapi memang kemauan sendiri, atas dasar tak ingin penasehat, orang yang dituakan dikriminalisasi,” katanya.

“Kami juga di Muhamadiyah tentu akan melakukan hal yang sama,” katanya.

Untuk diketahui, Amien Rais sebelumnya dijadwalkan menjalani pemeriksaan pekan lalu.

Meski sudah memberikan konfirmasi kehadiran, namun akhirnya mantan Ketua MPR RI itu malah tak menampakkan diri.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto sendiri menyampaikan bahwa pemanggilan Amien itu sejatinya untuk meminta klarifikasi.

“Penyidik memanggil Pak Amien Rais untuk klarifikasi. Jadi jangan takut dulu, belum-belum udah ketakutan,” kata Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/10).

Sehingga, Setyo mengimbau agar Amien tidak perlu mengerahkan massa guna mengawalnya dalam pemeriksaan.

Setyo menyarankan, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) itu cukup mengikuti aturan hukum yang berlaku saja.

“Kalau pengerahan massa berarti harus ada pemberitahuan sesuai UU 9/1998,” demikian Setyo.

Pihak kepolisian pun akan memanggil Amien kembali pada pekan ini. Selain itu, kepolisian juga akan memanggil Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: