NUSANEWS - Barang-barang korban pesawat Lion Air JT-610 yang ditemukan dari perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat dipastikan akan kembali kepada pihak keluarga. Sejauh ini, barang tersebut disimpan dalam sebuah gudang di Halim Perdana Kusuma.
Manager Planning and Development Lion Air Ivra Jones Barends mengatakan barang-barang yang disimpannya hanya berupa barang pribadi milik korban yang ditemukan oleh tim evakuasi. Seperti pakaian, tas, koper, dan lainnya.
“Barang-barang tersebut hanya berupa personal belonging berupa pakaian, tas, bagasi. Hal-hal lain seperti identitas, dompet, barang berharga belum diserahterimakan. Barang yang diserahterimakan, lagi disetrilisasi di gudang Halim,” katanya di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (11/11/2018).
Pihaknya masih membuat standar operasional prosedur (SOP) untuk menyerahkan barang-barang milik korban kepada keluarga. Rencananya, pihak Lion Air akan membuat katalog berupa foto dan dipublikasi di posko Lion Air. Baik di Hotel Ibis Cawang maupun di Pangkalpinang.
“Keluarga kami ajak lihat, setelah cocok informasi ke bagian pergudangan bahwa ini keluarga atas nama ini, mencocokkan barang. Nah nanti kami akan proses,” tuturnya.
Lantas adakah syarat khusus bagi keluarga yang yakin itu milik korban? Ivra mengatakan tidak ada. Sebab, keluarga lah yang tahu barang-barang apa saya yang dibawa atau melekat dengan korban sebelum berangkat menuju Pangkalpinang.
“Kalau kami sendiri, surat tanda terima kami foto, kami tunjukan ke keluarga, jika merasa ini milik penumpang keluarganya, ya kami akan serahkan,” jelas dia.
Tak perlu membawa KTP atau Kartu Keluarga. Sebab pihak Lion Air sudah mendapatkan data seluruh keluarga koban.
“Kami sudah ada data itu kan, artinya atas nama penumpang ini hubungan dengan keluarganya, itu ada semua, itu sudah ada,” pungkas Ivra.
SUMBER
