
NUSANEWS - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah kembali dari kunjungan kerja di Argentina. Setelah sampai Jakarta, Anies menyampaikan bahwa ada dua masalah utama yang dihadapi kota-kota besar seluruh di dunia.
Anies melihat perkotaan menjadi sumber dari pusat pergerakan perekonomian, perubahan iklim bahkan penyumbang polusi terbesar. Sehingga Anies menyimpulkan, masalah lingkungan hidup seharusnya menjadi fokus dari Jakarta saat ini.
"Perubahan iklim itu sangat dipengaruhi oleh kegiatan di perkotaan. Kalau anda lihat, penyumbang polusi terbesar dimana di perkotaan. Polusi udara, polusi air jadi salah satu maslah utama adalah lingkungan hidup," ungkap Anies di Hotel Mercure Convention Center, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (3/11).
Selanjutnya, Anies menyoroti masalah integrasi sosial, dia menyadari semua kota mengalami masalah ketimpangan, baik itu karena pekerjaan, karena pendidikan maupun ketimpangan karena status sosial ekonomi.
"Kemarin kita banyak mendiskusikan ada beberapa agenda-agenda yang nanti bisa kita kerjakan bersama di kota ini. Ini pertemuan pertama dan ada kesepakatan-kesepakatan yang nanti, InsyaAllah bisa kita laksanakan," terang Anies.
"Masalah integrasi sosial juga terasa sekali ketimpangan. Ini adalah masalah umum yang dirasakan di semua kota besar di dunia. Jadi itu masalah lingkungan dan kedua masalah integrasi sosial," tambahnya.
Nantinya, Anies akan menggandeng berbagai kota di dunia untuk bekerjasama sehingga impelementasi dapat dilakukan kolektif. Anies mengumpamakan seperti mengadakan solusi listrik berbasis tenaga surya misalnya.
"Maka itu bisa dikerjakan kolektif di berbagai kota, karena kalau dikerjakan sendiri-sendiri biayanya akan menjadi mahal kan," tandasnya.
Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menjalani Dinas Luar Negeri. Anies terbang ke Argentina pada Sabtu (27/10) dan telah kembali ke Jakarta, Kamis (1/11) mendatang.
Urban 20 (U20) adalah inisiatif diplomatik baru, yang diselenggarakan oleh C40 Cities dan UCLG, untuk membantu kota mengembangkan pesan kolektif dan solusi inklusif untuk isu-isu global seperti aksi iklim, masa depan kerja dan integrasi sosial.
SUMBER