
NUSANEWS - Isak Tangis pecah saat penyelam sipil anggota Basarnas dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (tpu) Islam Bendul Merisi Jaya, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (3/11/2018)
Duka mendalam sang Istri Lyan Kurniawati dan buah hatinya, saat mendengar kabar kepergian suaminya Syachrul Anto dalam misi pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat.
Korban yang dikenal baik dan ramah di kalangan teman, dan kerabatnya itu, menjadi tulang punggung keluarganya. Dalam beberapa tahun terakhir Syachrul Anto tercatat sebagai relawan Basarnas yang memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi.
Kepala bidang Kedaruratan BPPD Surabaya Yusuf Maslukh usai pemakaman mengatakan, almarhum Syachrul Anto memiliki lisensi menyelam.
Bahkan, almarhum pernah menjadi relawan dalam pencarian pesawat Air Asia pada tahun 2014 di laut Karimata. serta ikut menjadi relawan pada gempa dan tsunami yang terjadi di Palu.
Dalam kesehariannya Syachrul Anto bekerja sebagai wiraswasta dalam bidang ekspedisi.
Sebelumny,a Anto panggilan akrabnya, meninggal saat melaksanakan tugas penyelaman evakuasi Lion Air PK-LQP JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawan, Jawa Barat, di bawah komando Basarnas.
SUMBER