logo
×

Rabu, 07 November 2018

Tangis Korban Lion Pecah di Tanjung Karawang: “Aku Masih Ingin Di Sini…”

Tangis Korban Lion Pecah di Tanjung Karawang: “Aku Masih Ingin Di Sini…”

NUSANEWS - Pasti ditemukan, hanya masalah waktu saja. "Aku masih ingin di sini. Aku masih ingin di sini," kata salah satu keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 sambil menangis di buritan KRI Banjarmasin-592.

Didampingi relawan Palang Merah Indonesia (PMI), dia tidak kuasa menahan tangis di lokasi pesawat jatuh. "Pasti ditemukan, hanya masalah waktu saja," kata seorang laki-laki kepada seorang perempuan yang menangis.

Mereka berjalan berpelukan menuju buritan kapal untuk mendoakan keluarga yang menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610.

Tangis keluarga korban kecelakaan pesawat yang mengangkut 189 penumpang dan awak tersebut pecah di perairan Tanjung Karawang. Banyak diantara mereka tidak kuasa menahan nangis, ketika panitia doa bersama dan tabur bunga menyatakan bahwa mereka berada di lokasi pesawat jatuh.

Beberapa bahkan tidak kuasa menahan kesedihan sehingga sampai tidak sadarkan diri. Beberapa terlihat tabah dan saling menguatkan.

Beberapa memilih menaburkan bunga di laut dalam diam, dengan tatapan mata menerawang ke arah laut lepas.

Keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 difasilitasi untuk melihat lokasi pesawat jatuh untuk berdoa dan menaburkan bunga, Selasa.

Komandan Armada I TNI Angkatan Laut mengerahkan dua kapal, yaitu KRI Banjarmasin-592  dan KRI Banda Aceh-593. Kapal berangkat dari dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok.
Berdialog

Dalam perjalanan menuju lokasi pesawat jatuh, di atas KRI Banjarmasin-592, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Muhammad Syaugi menyempatkan berdialog dengan keluarga korban.

"Kita tetap berusaha mencari sekuat tenaga. Insya Allah. Pasti akan ditemukan," kata Syaugi kepada salah satu keluarga korban dilansir Antara.

Syaugi menyampaikan dukanya dan memanjatkan doa agar penumpang Lion Air JT 610 yang menjadi korban diampuni dosa-dosanya dan mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan.

Operasi Pencarian

Perjalanan menuju lokasi pesawat jatuh memakan waktu kurang lebih dua jam. Sekitar 10 menit sebelum sampai di lokasi, Syaugi menyampaikan sambutan dan menyampaikan tentang operasi pencarian.

Menurut Syaugi, pencarian telah diperpanjang hingga Rabu (7/11). Akan ada evaluasi dan analisis sebelum proses pencarian dinyatakan diteruskan atau akan dihentikan.

"Akan kami evaluasi dan analisis apakah ada kemungkinan korban masih bisa ditemukan. Kalau masih ada kemungkinan, akan diperpanjang," katanya.

Sebelum menuju buritan kapal untuk tabur bunga, keluarga korban memanjatkan doa bersama dipimpin para perwira rohani TNI dalam lima agama secara bergantian.

Tangis keluarga korban Lion Air JT 610 sudah mulai pecah saat doa dipanjatkan.


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: