
NUSANEWS - Gerakan Aksi Bela Islam atau Gerakan 212 telah usai menyelenggarakan acara bertajuk Reuni Akbar 212 di Monas, Minggu (2/12/2018) mulai pukul 03.00 WIB hingga 12.00 WIB siang ini, selesai digelar.
Acara ini merupakan acara yang ketiga setelah Reuni 212 sebelumnya pada 2017 dan Reuni 212 yang pertama kali pada 2016. Namun demikian, ada berbagai fakta mencengangkan usai selesainya acara Reuni Akbar 212 hari ini.
Berikut ini TipsTren.com rangkum beberapa fakta-fakta usai terselenggaranya reuni 212:
1. Anies Baswedan Kesulitan Lewati Massa untuk Menuju Panggung
![]() |
Anies Baswedan di Reuni 212 |
Pada saat memasuki pintu masuk Gambir, orang nomor satu di DKI Jakarta ini sudah dikerumuni lautan manusia. Hal tersebut membuat Anies kesulitan menuju panggung utama.
“Tolong dikawal gubernur muslim kita, Pak Anies Baswedan sampai bisa ke panggung utama. Gubernur Anies Baswedan agak tersendat, tolong itu,” ujar suara lewat mikrofon.
Banyak peserta yang mengurumuni Anies Baswedan hanya untuk sekadar bersalaman atau berfoto. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu hanya tersenyum saat keringat menetes dari dahinya.
2. Pidato Anies Baswedan
![]() |
Pidato Anies di Reuni 212 |
Dalam pidatonya, Anies mengucapkan selamat datang kepada seluruh massa aksi Reuni 212 di Monas. Ia pun menyampaikan sekelumit tentang sejarah Monas.
Tak hanya itu, Anies juga menyampaikan janji-janji politiknya saat hendak menjadi Gubernur DKI Jakarta yang kini ia nyatakan sudah ditunaikan.
Di antara janji-janji tersebut di antaranya rumah DP 0 Rupiah, menutup tempat maksiat, dan menghentikan reklamasi.
“Rumah DP 0 Rupiah dianggap tidak mungkin, hari ini terlaksana. Menutup tempat-tempat maksiat dianggap tidak mungkin sekarang terlaksana.”
“Menghentikan reklamasi dulu dianggap tidak mungkin sekarang kami lakukan,” kata Anies yang disambut tepuk tangan para massa aksi.
3. Nama Prabowo Diserukan Peserta Reuni 212

Calon Presiden nomer urut 02, Prabowo Subianto terlihat menghadiri acara Reuni Akbar 212 pada hari ini tadi. Dalam acara tersebut, Prabowo yang berpidato mengatakan jika ia yang sebagai calon presiden harus mengikuti semua ketentuan.
“Saya tidak akan panjang bicara, karena kalian ketahui saya sekarang telah mendapat tugas dan amanah sebagai Capres RI dan karena itu saya harus patuh dan mengikuti semua ketentuan. Saya tidak boleh bicara politik,” kata Prabowo di Monas, Minggu (2/12/2018). Prabowo lantas mengungkapkan rasa terima kasihnya lantaran telah diundang dalam acara tersebut.
“Jadi saya hanya ingin mengucapkan terima kasih saya diundang oleh panitia,” ucapnya.
Massa aksi langsung histeris dan menyerukan namanya. Mereka sekaligus menyatakan keinginannya agar ia bisa terpilih menjadi Presiden pada Pemilu 2019 mendatang.
4. Tidak Dihadiri Presiden Joko Widodo karena Pembatalan Undangan oleh Panitia
Panitia Reuni Akbar 212 batal mengundang presiden Joko Widodo untuk hadir dalam acara yang digelar di Monas. Sebelumnya, panitia Reuni Akbar 212 mengundang kedua pasangan capres-cawapres.
Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif menyatakan, pembatalan undangan untuk Jokowi diputuskan Jumat sore (30/11/2018) lalu, dengan sejumlah pertimbangan. Sementara khusus untuk Prabowo Subianto, yang menghadiri acara diperlakukan sebagai tamu kehormatan.
5. Lagu ‘Astaghfirullah Punya Presiden Si Raja Bohong’ yang diputar dalam reuni 212
Selain sambutan dari sejumlah tokoh, dalam kegiatan Reuni Akbar 212 juga pihak panitia memutar lagu 2019 ganti presiden, di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu, (2/12/2018).
Lagu yang diputar dalam acara 212 kini bukan lagu 2019 Ganti Presiden karya Sang Alang, melainkan lagu berjudul ‘Astaghfirullah Punya Presiden Si Raja Bohong’.
Lagu yang diputar melalui pengeras suara di atas panggung acara tersebut kemudian dinyanyikan serentak peserta reuni.
Lagu diputar setelah panitia memutar pidato Rizieq Shihab. Padahal sebelumnya pihak panitia mengatakan tidak akan ada unsur politik dalam acara reuni 212.
Selain itu, sejumlah tokoh Parpol di luar pemerintah banyak yang hadir dalam acara reuni tersebut. Para tokoh politik tersebut diantaranya Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua DPR Fadi Zon dan Fahri Hamzah, dan lainnya.
SUMBER