
NUSANEWS - Pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan ternyata pernah dihubungi oleh mafia sepak bola. Bahkan, pelatih yang karib disapa RD itu digoda dengan uang sebesar Rp 1,5 miliar.
Hal itu terjadi kala RD membesut Sriwijaya FC tahun 2008 silam. Tawaran datang saat Sriwijaya manggung di babak grup Liga Champions Asia melawan klub asal Tiongkok, Shandong Luneng.
Pelatih asal Kota Metro, Lampung tersebut membeberkan kalau kala itu posisi Sriwijaya sudah tak berpengaruh. Namun andai kalah, Shandong Luneng akan lolos ke babak selanjutnya.
Meski demikian, Sriwijaya justru menang 4-2. Alhasil Shandong Luneng gagal lolos dan Seoul FC berhak melaju ke fase gugur.
"Dia (yang mengubungi RD) mengakunya orang Indonesia tapi berteman dengan pihak Shandong. Saya waktu itu langsung ngobrol sama tim pelatih dan pemain saya jelaskan untuk jangan sampai kalah. Kita mesti fight," ungkap RD di hadapan wartawan.
"Mereka sempat unggul dulu, saya kaget dan takut ada anggapan macam-macam. Tapi alhamdulilah kita bisa menang," tambahnya.
Kini isu match fixing kembali menghantui sepak bola Indonesia. Namun RD memastikan pihaknya tidak terlibat apapun dengan skandal kecurangan tersebut.
SUMBER