logo
×

Selasa, 18 Desember 2018

Ekspor Perikanan Naik 6 Persen

Ekspor Perikanan Naik 6 Persen

NUSANEWS - Hingga Oktober 2018. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut ekspor perikanan mengalami kenaikan.

Tercatat, ekspor hasil perikanan Januari-Oktober 2018 sebanyak 915 ribu ton, atau naik 6,22 persen dibandingkan periode yang sama sebesar 862 ribu ton pada 2017.

Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo menuturkan, dari sisi nilai naik 10,33 persen yaitu dari USD 3,61 miliar pada Januari-Oktober 2017 menjadi Rp 3,99 miliar di periode yang sama 2018.

“Kenaikan ekspor cumi, sotong dan gurita paling tinggi,” katanya, dilansir JawaPos.

Lebih lanjut, dijelaskan, secara volume, kenaikan ekspor untuk kelompok cumi-sotong-gurita yaitu 34,91 persen, rumput laut 14,81 persen, udang 12,58 persen, tuna 6,35 persen, rajungan-kepiting 5,24 persen.

Di sisi lain, periode Januari-Oktober 2018 ekspor rumput laut tercatat sebesar ‎175 ribu ton dengan nilai USD 241 juta; udang sebesar 165 ribu ton dengan nilai USD 1,46 miliar; cumi-sotong-gurita 118 ribu ton dengan nilai USD 429 juta; tuna sebanyak 95 ribu ton dengan nilai USD 498 juta; cakalang-tongkol sebanyak 42 ribu ton dengan nilai USD 498 juta ton dan kepiting-rajungan sebanyak 23 ribu ton dengan nilai USD 80 juta.

Sementara itu, untuk negara tujuan, Amerika Serikat (AS) dan Jepang tercatat sebagai negara yang paling banyak mengimpor udang dari Indonesia dengan persentase masing-masing 69,86 persen dan 20,76 persen.

Sedangkan tuna ke AS sebesar 34,74 persen dan Jepang 19,9 persen. Untuk rajungan-kepiting ke AS 78,45 persen dan Jepang 7,79 persen.

Untuk cumi-sotong-gurita ekspor terbesar yaitu ke Tiongkok sekitar 42,72 persen dan ke negara-negara ASEAN 21,94 persen.

“Sedangkan untuk rumput laut kita ekspor terbesar itu ke Tiongkok yaitu 73,46 persen dan Uni Eropa 10,59 persen,” tandasnya.



SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: