
NUSANEWS - PSSI baru saja menyelenggarakan rapat kerja (raker) bersama dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) di Hotel Century, Senayan. Dihadiri 34 wakil dari masing-masing provinsi di Indonesia, acara yang dilangsungkan, Sabtu (8/12) juga untuk membahas segala kinerja organisasi sepanjang tahun 2018.
Pihak PSSI yang diwakili Sekertaris Jenderalnya, Ratu Tisha juga mengatakan jika acara ini dilakukan sebagai salah satu bentuk persiapan PSSI yang akan menggelar Kongres tahunan di Bali pada 20 Januari mendatang.
"Rapat kerja yang juga dihadiri perwakilan dari asosiasi 34 provinsi pun berkaitan dengan rencana PSSI yang menggelar Kongres tahunan pada 20 Januari mendatang di Bali," buka Ratu Tisha.
Sekjen PSSI juga mengatakan bahwa agenda ini digelar sebagai feedback untuk PSSI atas apa yang sudah mereka kerjakan selama di perode ini. Mereka pun menjadikan agenda kali ini sebagai evaluasi awal atas perkembangan program yang telah dijalani mereka di 34 provinsi.
"Ini penting dilakukan PSSI karena ini adalah bentuk feedback bagi kami atas apa yang sudah kami kerjakan di tahun 2018 ini. Selain itu, kami juga mendengarkan usulan lebih awal (di raker) agar bisa dikonsolidasikan dengan rancangan program untuk semua wilayah yang akan dibahas di Kongres nanti," tambahnya.
Pengurus pusat PSSI bersama 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) menggelar Rapat Kerja Asosiasi Provinsi PSSI di Jakarta pada 7-9 Desember 2018. Melalui rapat kerja ini, Asosiasi Provinsi PSSI sebagai perpanjangan tangan dan ujung tombak PSSI, #PSSINow #KitaGaruda pic.twitter.com/PPKuOkF5bC
— PSSI (@PSSI) December 8, 2018
Bicara soal program, ada beberapa hal yang rupanya dititikberatkan PSSI di agenda kali ini. Hal itu ternyata masih berkaitan dengan bagaimana mengelola sepakbola yang baik mulai dari tingkatan terendah. Tak berhenti disitu, PSSI juga membahas semua aspek pendukung sepak bola.
"PSSI juga memberi catatan penting yang mana yang harus di bahas, mulai dari timnas, kompetisi pengembangan sepakbola dimana itu pun dibahas dari grassroot, kompetisi amatir, kursus-kursus dan semua pelaku sepakbola. Sebut saja seperti matchcommisioner, accesor dan masih banyak lagi yang jadi agenda pembahasan kami," jelasnya.
Lebih lanjut, Ratu Tisha tak lupa menyampaikan rasa terimakasihnya pada para perwakilan yang datang. Ia kemudian mengatakan bahwa Asprov menjadi elemen penting bagi berjalannya program PSSI. Dimana menurutnya perwakilan wilayah bisa jadi pemantau tersendiri untuk memantau berjalan atau tidaknya program mereka di wilayah yang dimaksud.
"Kami juga ingin berterimakasih kepada seluruh Asprov yang bisa disebut jadi pengawas dinamika di Tanah Air. Asprov sebagi elemen penting bagi PSSI untuk bisa memantau dan melaporkan bagaimana perkembangan sepakbola di daerah-daerah," tandasnya.
SUMBER