
NUSANEWS - PSSI siap menunjukkan komitmennya dalam melakukan pemberantasan kasus pengaturan skor at au match-fixing.
Salahsatu langkah yang akan ditempuh federasi adalah mengindentifikasi sejumlah media sosial yang selama ini ‘menyuarakan’ kasus tersebut.
Tujuannya, dikemukakan Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, untuk mengklarifikasi soal pernyataan yang ada di laman-laman medsos tersebut terkait pengaturan skor.
“Panggilan Komdis PSSI diharapkan untuk dipenuhi dengan membawa bukti,” kata Jokdri seperti dikutip dari Goal.
Jokdri menyebutkan, ada sebanyaknya 76 akun medsos yang akan dipanggil. Para pemilik akun akan diminta membawa bukti terkait obrolan mereka soal match-fixing.
“Apabila tidak memenuhi panggilan atau tidak bisa membawa bukti di persidangan Komdis PSSI, maka kami akan menyerahkan orang tersebut kepada kepolisian,” ancam Jokdri.
Pasalnya, ditegaskan Jokdri tudingan yang selama ini dilakukan para akun medsos tersebut dinilai telah menebar hoaks dan mencemarkan nama baik institusi PSSI.
Di sisi lain, pihaknya mengapresiasi langkah Polri yang akan membantu PSSI dalam menangani match-fixing. Ia menilai pihaknya tidak bisa bekerja sendirian memberantas praktik kotor dalam pertandingan sepakbola tersebut.
“PSSI berterima kasih akan kehadiran Polri. PSSI juga membentuk Komite Ad Hoc Intergritas dengan struktur, tugas, timeline, dan kewenangan yang dikonsultasikan ke FIFA,” imbuhnya.
SUMBER