
NUSANEWS - Drummer Seventeen Windu Andi Darmawan menjadi korban tewas tragedi tsunami Selat Sunda. Pria 36 tahun itu meninggalkan seorang istri dan 3 anak. Jenazah Andi sendiri ditemukan pada Senin (24/12) lalu. Selanjutnya dimakamkan Selasa (25/12) ini.
Ketiga anak Andi Seventeen masih kecil-kecil. Yakni berusia 9 tahun, 4 tahun, dan 1 tahun. "(Anak pertama) Putri. Kemudian (anak kedua) putra dan (anak ketiga) putra," kata Ayah Andi, Kusmardono, 61, ditemui di kediamannya Perum Polaman Baru, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ), Selasa (25/12).
Sejak berkarir di musik pada 2003, Andi sudah tinggal di Jatiwaringin, Jakarta Timur. Ia kemudian menikah dan dikaruniai 3 anak. "Ketemu terakhir Lebaran lalu, sama istrinya," ungkapnya.
Terkait bencana tsunami, Kusmardono pertama kali mendapat kabar dari istri Andi. Sabtu (22/12) sekitar pukul 21.47 WIB, ia dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp.
"Kabar itu dari istrinya. Istrinya ikut, tapi ada di hotel. Ketika air sampai hotel, istrinya WhatsApp ke saya. Katanya kami kena tsunami, hanya itu kata terakhir istrinya. Sesudah itu tidak bisa dihubungi lagi," tutur Kusmardono.
Kemudian pukul 23.00 WIB, Kusmardono kembali mendapat kabar kalau sudah dievakuasi di Puskesmas Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten. Namun belum ada kejelasan tentang nasib Andi.
Hingga akhirnya pada Senin (24/12) siang, Kusmardono mendapatkan kabarn jenazah Andi telah ditemukan. Jenazahnya kemudian dibawa ke rumah duka, Selasa (25/12) pagi. "Sama istrinya," ucapnya.
Jenazah Andi tiba di rumah duka pada Selasa (25/12) sekitar pukul 10.00 WIB. Dari pantauan, di dalam mobil ambulans yang membawa peti jenazah juga duduk istrinya. Jenazah sempat disalatkan di Masjid Al-Ikhlas dekat perumahan. Selanjutnya, jenazah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Glagahsari, Kota Jogjakarta.
SUMBER