
NUSANEWS - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman memastikan pihaknya tak akan memfasilitasi sosialisasi visi-misi jelang debat perdana Pilpres 2019 yang semula dijadwalkan 9 Januari.
Arief menyebut keputusan ini diambil pada Jumat 4 Januari 2019 malam usai rapat dengan tim pemenangan dari masing-masing pasangan calon.
"Soal sosialisasi visi misi, tadi malam sudah diputuskan, silakan dilaksanakan sendiri-sendiri, tempat dan waktu yang mereka tentukan sendiri, jadi tidak lagi difasilitasi oleh KPU," kata Arief ditemui di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Sabtu 5 Januari 2019, seperti dilansir CNN Indonesia.
Keputusan KPU ini, kata Arief, karena kedua tim paslon tidak sepakat terkait sosok yang akan membacakan visi misi tersebut.
Menanggapi keputusan KPU tersebut, warganet pun ramai berkomentar.
Sosialisasi misi dan visi paslon capres-cawapres dibatalkan. Segitu takutnya ketahuan isi kepalanya? Nganu.— Pelan-pelan, Awe! (@awemany) 5 януари 2019 г.
Jiaaaah .....— J.S. Prabowo (@marierteman) 5 януари 2019 г.
Padahal gak pake bhs inggris
bila Sosialisasi Visi Misi Capres-Cawapres dibatalkan lalu acuan dari topik debatnya apa ya ?
mosok debatnya cuma ttg Esemka, Satelit Indosat, Drone, roket ekonomi, aktivitas di PBB & Novel Baswedan aja ?https://t.co/jyQ1bSuZWr
BPN @prabowo @sandiuno meminta penyampaian visi misi tanggal 9 Jan 2019 disampaikan langsung oleh Capres/Cawapres bukan stuntman (Timses). Namun, ternyata tdk menemukan kata sepakat. TKN 01 tetap meminta diwakili Timses. Sehingga @KPU_ID membatalkan penyampaian visi misi tsb.— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) 5 януари 2019 г.
Quote : Ketua KPU Arief Budiman memastikan pihaknya tak akan memfasilitasi sosialisasi visi-misi jelang debat perdana Pilpres 2019 yang semula dijadwalkan 9 Januari.— ferizandra (@ferizandra) 5 януари 2019 г.
KPU, oh, KPU... rakyat gak mau membeli kucing dalam karung... 😏#PrabowoSandiAjahttps://t.co/TDiBjBHS68
SUMBER