logo
×

Minggu, 22 September 2019

Bagaimana Kemlu Menjelaskan pada Negara Tentangga soal Jokowi Ngevlog sama Cucu?

Bagaimana Kemlu Menjelaskan pada Negara Tentangga soal Jokowi Ngevlog sama Cucu?

DEMOKRASI.CO.ID - Direktur Kantor Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Lokataru, Haris Azhar ikut menanggapi video kebersamaan Presiden Joko Widodo dengan cucunya, Jan Ethes di taman sekita Istana Bogor. Video tersebut diunggah melalui akun twitter pribadi Jokowi, Sabtu (21/9/2019).

Dalam video tersebut, Jokowi dan Ethes tampak begitu akrab. Sejumlah aktifitas ringan mereka lakukan, seperti berlari-lari kecil, melihat sekumpulan kuda, serta memberi makan rusa. Kasih sayang Jokowi kepada putra pertama pasangan Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda sangat tampak dalam video tersebut.

"Jalan-jalan pagi di sekitar Istana Bogor bersama Jan Ethes, melihat kuda, kambing, dan rusa merumput di pelataran. Ngomong-ngomong, Jan Ethes paling suka binatang apa?," tulis Jokowi sebagai caption video tersebut.

Video tersebut rupanya mendapat respon beragam dari warganet. Sebagian besar menilai video tersebut kurang pantas diposting saat ini, karena akan mengecilkan hati orang tua dan anak-anak di Kalimantan dan Sumatera yang kini berjuang melawan kepulan asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

Haris sendiri mempertanyakan, entah jawaban apa yang akan disampaikan Kementerian Luar Negeri kepada pihak negara tetangga yang turut terdampak asap akibat Karhutla di Indonesia, sementara Jokowi sendiri memposting video keceriaannya tersebut.

"Bagaimana @Kemlu_RI menjelaskan video ini ke Singapore dan Malaysia yg kena kiriman asap?," kata Haris menanggapi video tersebut.

Tak hanya itu, Haris juga mempertanyakan hal yang sama kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Kesehatan bila mendapat pertanyaan dari masyarakat yang terdampak asap, mengenai video tersebut.

"Bagaimana @KemenLHK @KemenkesRI mjelaskan ke warga yg hirup asap hutan?," ujar Haris.


Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: