logo
×

Sabtu, 07 September 2019

Menpora Malaysia Pertanyakan Pernyataan Polisi GBK Tak Rusuh

Menpora Malaysia Pertanyakan Pernyataan Polisi GBK Tak Rusuh

DEMOKRASI - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syed Saddiq, mempertanyakan keterangan pihak Kepolisian Republik Indonesia yang menerangkan tak ada kerusuhan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (5/9).

Laga antara Indonesia vs Malaysia yang berakhir untuk kemenangan tim tamu 3-2 diwarnai kerusuhan.

Pertandingan tersebut sempat dihentikan selama 10 menit karena ada oknum suporter Indonesia yang turun ke lapangan dari tribune stadion dan memprovokasi suporter Harimau Malaya.

Terlihat pula ada suporter Indonesia yang berhasil mengambil bendera dari suporter Malaysia. Tak lama berselang, dari arah tribune selatan suporter Indonesia ikut turun ke lapangan.

Menpora Malaysia Pertanyakan Pernyataan Polisi GBK Tak RusuhSuporter Indonesia turun ke lapangan mengacungkan jari tengah ke arah tribune Malaysia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Berdasarkan laporan ada tiga fan Malaysia yang terluka akibat insiden di GBK tersebut.

Salah satu suporter Malaysia yang ditemui CNNIndonesia.com, Shah Fezan mengatakan temannya yang terluka kini sudah dibawa aparat kepolisian ke rumah sakit.

Akibat insiden itu, para fan tim tamu tersebut juga tak bisa ke luar dari stadion.

Dari pantauan CNNIndonesia.com, suporter Malaysia dievakuasi oleh pihak keamanan untuk keluar dari tribune menuju area dalam bawah Stadion GBK. Mereka berlari ke area bawah stadion yang disambut dengan beberapa lemparan botol dari suporter Indonesia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kemudian membantah insiden yang terjadi di GBK merupakan kerusuhan.

"Enggak ada [kerusuhan suporter bola di GBK], hanya lempar-lempar air saja," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/9).

Argo juga menapik kabar suporter Indonesia yang diamankan. Selain itu, ia juga membantah bahwa ada anggota polisi yang terluka saat melakukan pengamanan di lokasi.

"Enggak ada [suporter yang diamankan atau polisi yang terluka]," klaimnya.

Melalui unggahan Insta Story di akun Instagramnya, Saddiq kemudian mempertanyakan pernyataan Argo di CNNIndonesia.com yang membantah ada kerusuhan di GBK pada laga Indonesia vs Malaysia tersebut.

"Kalau hanya 'lempar-lempar air', kenapa terpaksa berhentikan pertandingan sampai situasi tenang? Kenapa sampai perlu tembak gas air mata? Kenapa kami kena karantina dua jam?"

"Kenapa ada suporter di depan mata saya terkena lemparan objek besi? Saya menuntut keadilan," kaya Saddiq dalam akun Instagramnya.

CNNIndonesia.com mencoba menghubungi Saddiq, namun belum ada respons dari menteri 26 tahun tersebut. (bac/sry)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: