
DEMOKRASI.CO.ID - Polda Metro Jaya memberikan klarifikasi soal ambulans DKI yang diduga menyuplai batu dan bensin ke pendemo, Kamis (26/9). “Jadi ambulans itu tidak membawa batu. Kita tegaskan sebagai sebuah kesalahpahaman,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/9).
Argo mengatakan video yang tersebar dan viral itu benar adanya. Saat kejadian, anggota Brimob memang dilempari oleh massa dengan batu. Polisi pun membalas dengan menembakkan gas air mata. Ia menjelaskan perusuh mencari tempat perlindungan. Salah satu tempat perlindungan yakni di ambulans yang ada di lokasi.
Polisi menyebut perusuh yang membawa batu dan petasan yang sudah tersudut lalu mencari perlindungan. “Perusuh mencari perlindungan ke dalam mobil PMI dengan membawa batu, bensin, bom molotov, dan petasan. Anggapan dari anggota Brimob di sana, diduga ambulan ini digunakan oleh perusuh. Padahal bukan,” jelas Argo.
Argo menyerahkan kembali mobil ambulan kepada PMI. “Kami akan menyerahkan mobil ambulan kepada PMI dan Dinas Kesehatan, termasuk personil yang diamankan, ujar Argo. (PS/Iis)