DEMOKRASI.CO.ID - Sri Mulyani kembali dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat kembali sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Maju.
Sri Mulyani resmi dilantik kembali oleh Jokowi pada Rabu 23 Oktober 2019 di Istana Kepresidenan.
Melansir dari Tribunnews.com, Sabtu (26/10/2019), selain Sri Mulyani terdapat 13 menteri wajah lama yang masih bergabung di Kabinet Indonesia Maju.
Beberapa nama baru juga muncul dari politis lain dan beberapa pengusaha.
Sebelumnya Sri Mulyani juga sempat menduduki jabatan yang sama saat era SBY.
Terpilihnya Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan lagi bahkan sudah diprediksi oleh publik.
Kinerja Sri Mulyani dalam menjalankan tugasnya dibidang keuangan memang tak perlu diragukan lagi.
Ia bahkan dipercaya Bank Dunia untuk menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia pada 2010-2016.
Tak hanya itu, saat bekerja di periode pertama pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani bekerja dengan sangat baik.
Wanita 57 tahun itu mengatur kebijakan fiskal negara dan terlibat dalam kebijakan besar Tax Amnesty 2016-2017.
Selain itu, Sri Mulyani juga meraih penghargaan dan dinobatkan sebagai menteri Keuangan Terbaik se-Asia Pasifik 3 tahun berturut-turut.
Sederet penghargaan lain juga sempat menghampiri dan mengukuhan kepercayaan bahwa ia memang memiliki kapasitas yang mumpuni.
Namun dibalik prestasi gemilangnya, Sri Mulyani mengejutkan publik karena mengaku tak memiliki kendaraan satu unit pun.
Ia juga menyebutkan perihal harta dan juga utang yang belum dilunasinya.
Kekayaan
Mengutip Tribun Jakarta.com, Sri Mulyani diketahui memiliki sejumlah harta kekayaan berupa aset bergerak lainnya sebesar Rp 415 juta.
Serta surat berharga sebesar Rp 12.683.747.800, dan kas sejumlah Rp 5.573.093.926.
Aset di bidang tanah dan pembangunan senilai Rp 37.933.880.000.
Jika ditotal secara keseluruhan Sri Mulyani memiliki kekayaan sekitar Rp 46.608.517.726 sesuai LHKPN per 25 Maret 2019.
Namun kendati bergelimang harta, Sri Mulyani juga mengaku memiliki utang sebesar Rp 9.997.204.000,
Dan di dalam daftar kekayaannya memang tidak ada kendaraan yang dimiliki dan dilaporkan. [ljc]
