logo
×

Sabtu, 28 Januari 2023

Beredar Video Diduga UAS Pakai Baju Pengantin, di Pinggangnya Ada Keris, Hmm Katanya Haram?

Beredar Video Diduga UAS Pakai Baju Pengantin, di Pinggangnya Ada Keris, Hmm Katanya Haram?

DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah foto beredar di media sosial diduga Ustaz Abdul Somad (UAS) yang memakai baju pengantin dilengkapi dengan keris di pinggangnya. Foto tersebut diunggah oleh pengguna akun @AryPrasetyo_85.

Dalam foto tersebut, pria diduga UAS yang tengah mengenakan baju pengantin kuning tampak sedang duduk di bangku seperti bangku pelaminan dengan latar belakang kain berwarna-warni.

Wajah UAS tampak serius menatap ke depan, bangku dan aksesoris sekelilingnya juga dihiasi dengan warna kuning dan emas.

Saat mengunggah foto tersebut, pengguna akun @AryPrasetyo_85 menyinggung soal pernyataan bahwa keris itu haram.

“Pengatin sunat kah??? Kata nya keris Haram,” ujarnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @AryPrasetyo_85 yang diunggah pada Kamis (26/1/2023).

Meski begitu, tidak diketahui kapan, di mana, dan apa benar itu memang foto UAS atau hanya sekadar editan belaka.

Netizen yang melihat foto itu sendiri melayangkan komentar berbeda, ada yang ikut menyindir UAS, tapi ada juga yang menyinggung soal kebencian kepada ulama.

“Utk beliyo, gak ada yg haram,” kata @Sintamaha****.

“Lagi main manten mantenan,” tutur @ardan****.

“Kawin lagi? Eh Nikah lagi?” tanya @Shery_****.

“Haram atau engga tergantung UAS. Umat sih ikut aja. Ga punya pendirian sendiri,” tutur @Hadiwidja****.

“Komentar2di reply ini, menunjukan bahwa benar banyak juga yangbenci ulama, hal ini harus jadi peringatan dan kontemplasi bagi kedua pihak yang dibenci dan yang membenci, mengapa kebencian ini begitu nampak, dlm suatu priksi biasanya tidak selalu hanya 1 pihak saja yg keliru,” jelas @Irwanseti****.

Selain itu, masih ada berbagai macam komentar netizen lainnya dalam cuitan @AryPrasetyo_85 itu, baik pro maupun kontra dengan pernyataannya.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: