logo
×

Sabtu, 16 November 2019

Penjelasan Ridwan Kamil Soal Kolam Renang: Saya yang Mengusulkan

Penjelasan Ridwan Kamil Soal Kolam Renang: Saya yang Mengusulkan

DEMOKRASI.CO.ID - Pembangunan kolam renang di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, disorot. Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengakui yang mengusulkan pembuatan fasilitasi olahraga tersebut.

RK menuturkan membutuhkan fasilitas kolam renang untuk menjaga kebugarannya sebagai orang nomor satu di Jabar. Alasannya, ia mengalami cedera lutuh sehingga tak bisa berolahraga berat seperti lari.

"Saya itu kaki saya cedera yang kiri. Dokter menyarankan supaya bisa fit, tidak boleh lagi berolahraga yang sifatnya impact, lari, loncat loncat. Harus terapi dengan yang namanya berenang," ungkap RK kepada wartawan.

Berdasarkan saran dokter itu, RK lalu mengusulkan kepada Biro Umum Setda Pemprov Jabar untuk memasukan pembangunan kolam renang dalam revitalisasi Gedung Pakuan. Anggarannya sekitar Rp 1,5 miliar.

"Saya mengusulkan kepada biro umum untuk membuat kolam renang ya kotak secukupnya dengan lbr 3-4 m agar Gubernur tetap bisa olahraga kardio berbentuk renang," tulis RK di akun Instagramnya.

Ia menjelaskan penambahan fasilitas di Gedung Pakuan tidak hanya terjadi di pemerintahannya saja. Itu sudah berlangsung sejak gubernur-gubernur sebelumnya.

"Gedung Pakuan ini luasnya 2,3 hektar. Saking luasnya, gubernur yang dulu membangun fasilitas masjid. Dipake salat jumlat sama warga saking besarnya. Gubernur berikutnya, membangun gedung Olahraga bentuknya gedung bukan lapangan, saking besarnya di zona olahraga. Ada lapang tenis, basket, fasilitas fitness. Pak aher membuat macem-macem," jelas dia.

Ia menegaskan kebijakan yang diambilnya bisa dipertanggungjawabkan baik secara gagasan maupun aturan dan hukum. "Saya kira itu yang bisa saya jelaskan. Semua anggaran itu direncanakan, disetujui dan disepakati bersama," tandasnya.

Sementara itu Berdasarkan keterangan Kasubbag Rumah Tangga Pakuan, Bayu Umbara mengatakan sudah 20 tahun tidak ada pembangunan fasilitas baru di Gedung Pakuan. Selama ini hanya ada penataan dan pemeliharaan saja.

"Saya tugas di sini (Gedung Pakuan) baru lima tahunan. Tapi kalau informasi dari kru saya, selama 20 tahun terakhir gak ada penambahan fasilitas atau pembangunan baru," kata Bayu kepada wartawan.[dtk]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: