logo
×

Minggu, 08 Desember 2019

Mewahnya Gaya Ari Askhara Dirut Garuda Indonesia yang Dipecat, Jam Tangannya Seharga Rp 8,5 Miliar

Mewahnya Gaya Ari Askhara Dirut Garuda Indonesia yang Dipecat, Jam Tangannya Seharga Rp 8,5 Miliar

DEMOKRASI.CO.ID - Ari Askhara kini tengah menjadi sorotan publik.

Kehidupan mewahnya juga ikut terungkap hingga jumlah kekayaan yang dimilikinya.

Selundupkan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton, Ari Askhara dicopot dari jabatan Direktur Utama PT Garuda Indonesia.

Karier pria bernama asli I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra ini pun terancam tamat.

Ari Askhara langsung dicopot dari jabatan Dirut Garuda Indonesia oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Erick Thohir yang kesal pun langsung mengusut kasus penyelundupan tersebut.

Bahkan Erick Thohir akan mencopot direksi lain yang terbukti ikut andil dalam penyelundupan.

Ari Askhara diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 29 miliar dan tidak memiliki hutang.

Barang-barang bermerk juga melekat pada diri Ari Askhara.

Tak tanggung-tanggung, jam tangan yang dipakainya pun memiliki harga yang sangat fantastis.

Harga Jam Tangan Dirut Garuda

Harga jam tangan mewah milik Dirut Garuda ternyata menjadi sorotan netizen.

Pasalnya, harga jam tangan yang dikenakan dirut tersebut disebut-sebut bernilai fantastis.

Salah satu akun Instagram @indonesiavoice_ bahkan memposting gambar Dirut garuda Ari Askhara yang sedang memakai jam tangan analog dengan motif tengkorak.

Di samping fotonya terdapat harga jam tangan senilai 553.500 euro atau sekitar Rp 8,5 miliar.

Banyak netizen terheran-heran karena mahalnya jam tangan dan ikut berkomentar:

"Buset dah beli kontrakan 500 pintu dah itu mah mending," tulis akun @callmeuted.

"Kenapa kita baru tau sekarang ya? Enak ya mereka di atas sana," tulis akun @firnandositanggang.

"Ini dulu siapa sih yang milih jadi dirut... Heran," tulis akun @riyantisaputro.

"Gila edan harganya.. tapi butut kalau diliat-liat mah," tulis akun @salmonts.

Penjelasan Sri Mulyani

Melansir dari Kompas.com, dalam sebuah jumpa pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penyelundupan Harley Davidson itu dalam bentuk onderdil yang dikemas dalam 18 kotak.

Onderdil tersebut ditemukan dalam lambung pesawat baru Garuda Indonesia tipe Airbus A330-900 NEO.

"Dengan demikian, total kerugian negara potensinya adalah Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar," kata Sri Mulyani.

 Kantor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dihiasi sejumlah karangan bunga pada Jumat (6/12/2019).

Kiriman bunga itu ternyata tekait langkah Menteri BUMN Erick Thohir untuk mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Ari Askhara akibat kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton di pesawat Airbus A300-900.

Melansir dari situs Tribunnews.com, terdapat beberapa karangan bunga yang berasal dari sejumlah asosiasi karyawan di industri penerbangan.

Di antaranya, Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi), Yayasan Awak Kabin Indonesia, Keluarga Karyawan Garuda Indonesia dan Asosiasi Awak Kabin Indonesia.

Ikagi mengatakan, maraknya karangan bunga kepada Menteri BUMN merupakan dukungan sekaligus ekspresi kekecewaan dan keresahan karyawan yang selama ini tertahan kepada Ari Askhara.

Sebab dalam karangan bunga tersebut juga diselipkan sindiran-sindiran pedas kepada Ari Askhara yang dipecat oleh Erick Thohir karena kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton.

"Karangan bunga adalah ekspresi teman-teman atas kekesalan selama ini yang ditahan-tahan."
[tnc]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: