DEMOKRASI.CO.ID - Baru-baru ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia memblokir situs yang menyediakan streaming dan unduh film secara ilegal. Hingga saat ini, sebanyak 1.130 situs telah diblokir.
Salah satu situs nonton dan unduh film ilegal, yakni IndoXXI, juga telah menyatakan pengunduran dirinya dan berhenti beroperasi pada 1 Januari 2020. Mereka mengklaim mendukung industri kreatif di Tanah Air.
Aplikasi dan situs yang sudah dinyatakan legal antara lain seperti Netflix, Viu, Maxstream dan Hooq. Tapi sayangnya, Netflix yang mana tengah populer tidak bisa digunakan seluruh masyarakat Indonesia.
Platform asal Negeri Paman Sam ini diblokir perusahaan operator Telkomsel meskipun statusnya legal. Menteri Kominfo, Johnny G Plate mengaku tidak bisa berbuat apa-apa.
"Masalah bisnis kita serahkan ke business to business. Apa relasinya, mungkin ada hal yang sifatnya komersial," katanya ditemui dalam open house perayaan Natal di kediamannya, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Januari 2019.
Diblokirnya situs ilegal menjadikan masyarakat lebih sedikit memiliki pilihan film yang ingin mereka saksikan. Pria yang akrab disapa Bang Johnny ini lantas menyuruh masyarakat untuk tetap berada di jalan yang legal.
"Kalau mau nonton legal, di bioskop juga banyak, televisi banyak, di mana-mana juga banyak. Tapi kita akan memberikan penyelesaian, kemudahan serta kenyamanan untuk masyarakat," ujarnya.
Ia juga berharap masalah antara Netflix dan Telkomsel bisa diselesaikan secara cepat. Johnny juga meminta Netflix untuk mengatur film yang cocok dengan kebutuhan rakyat Indonesia.
"Lebih hebat lagi kalau kita minta pilihan film Indonesia semakin banyak. Kerja sama Netflix dengan perfilman nasional juga harus lebih baik," harapnya.
Sebagai informasi, dalam open house perayaan Natal 2019 di kediamannya tersebut, sejumlah pejabat terlihat hadir, seperti Menhub, Budi Karya dan Menkopolhukam, Mahfud MD.
"Selamat hari Natal bagi seluruh umat nasrani yg merayakan. Damai beserta kita sekalian. Saatnya kita untuk berbagi rasa, kegembiraan, mempererat, serta memperukun hidup dalam harmoni sebagai bangsa Indonesia," ujar Johnny.
Tahun ini merupakan Natal pertamanya sebagai Menteri Kominfo. Ia juga berharap momentum Natal ini digunakan untuk refleksi diri dan untuk membangun kerukunan serta kekerabatan.[vv]