logo
×

Jumat, 17 Januari 2020

Soal Uighur, Indonesia Takut Nyerang Karena Sedang Jadi Mitra Dagang

Soal Uighur, Indonesia Takut Nyerang Karena Sedang Jadi Mitra Dagang

DEMOKRASI.CO.ID - Penindasan umat muslim yang menimpa etnis minoritas Uighur di Xinjiang, Cina telah melanggar HAM berat

Direktur Sabang Merauke Institute, Syahganda Nainggolan mengatakan, informasi soal Uighur yang selama ini beredar, diperoleh dari media barat dikarenakan sulitnya celah untuk mengetahui fakta lebih dalam.

"Karena informasi itu tidak terbuka. Jadi reportase dilakukan seperti semi intelejen," kata Syahganda saat menjadi pembicara dalam diskusi publik bertema 'Kejahatan Kemanusiaan RRC Atas Kaum Uighur' yang diselenggarakan Institute Democracy Education (IDE) di Hotel Grand Alia Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (16/1).

Syahganda melanjutkan bahwa dua ormas Islam terbesar di Indonesia, yakni NU dan Muhammadiyah sesungguhnya telah mendatangi Uighur. Namun kenyataannya disana mereka tidak diperbolehkan keluar dari penginapan.

"Mereka yang visit nggak boleh keluar tanpa pengawasan aparatur keamanan disana. Sehingga mereka pun gak bisa meng-capture kejadian disana," jelasnya.

Menurut Syahganda, kasus Uighur ini telah menjadi isu internasional yang bahkan Amerika sendiri mendorong untuk ikut campur.

"Lalu kenapa negara Islam seperti Indonesia kenapa nggak mau nyerang? Karena saat ini jadi mitra dagang. Secara nyata gerakan disana sejatinya semakin keji," pungkasnya. [rmol]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: