logo
×

Kamis, 05 Maret 2020

28 Warga Kabupaten Blitar Dalam Pantauan Dinkes Terkait Virus Corona

28 Warga Kabupaten Blitar Dalam Pantauan Dinkes Terkait Virus Corona

DEMOKRASI.CO.ID - Sebanyak 28 warga Kabupaten Blitar masih dalam pemantauan dinas kesehatan (Dinkes) terkait virus corona. Mereka merupakan jemaah yang baru pulang umroh, para buruh migran Indonesia dan mahasiswa.

Kabid Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kabupaten Blitar, Krisna Yekti mengatakan, sejak Januari hingga 3 Maret 2020 pihaknya telah memantau kondisi kesehatan sebanyak 125 warga Kabupaten Blitar yang baru pulang dari luar negeri.

Alhamdulillah dari jumlah itu, sampai habis masa isolasi rumah selama 14 hari, semua dalam kondisi sehat. Sedangkan yang masih dalam pantauan saat ini ada 28 orang," kata Krisna dikonfirmasi detikcom, Kamis (5/3/2020).

Dari 28 orang itu, lanjut dia, ada salah satu warga yang baru pulang umroh mengalami flu. Namun masih jauh dari gejala tertular virus corona. Sedangkan yang lainnya, dalam kondisi sehat namun belum diizinkan berinteraksi dengan orang lain.

Ini ada satu yang flu. Cuma belum mengarah ke corona dan tidak dirawat di rumah sakit karena kondisinya semakin membaik," jelasnya.

Dengan ditemukan dua warga Indonesia yang positif corona, lanjut Krisna, pihaknya semakin mengintensifkan proses pemantauan. Dinkes lebih pro aktif melihat notifikasi dari otoritas bandara utamanya, untuk mengetahui apakah ada warga Kabupaten Blitar yang baru datang dari luar negeri.

Kami memohon partisipasi masyarakat juga, kalau mengetahui ada tetangga atau orang di sekitarnya yang baru datang dari luar negeri segera laporkan ke petugas kesehatan setempat. Bisa bidan desa atau puskesmas," tandasnya.

Krisna menilai, adanya partisipasi masyarakat mampu memaksimalkan pemantauan dan pengawasan traffic warga Kabupaten Blitar yang datang dari luar negeri. Sehingga upaya pencegahan penularan virus corona semakin bisa dieliminir.(dtk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: