DEMOKRASI.CO.ID - Polisi gerak cepat menelusuri video siswi digerayangi ramai-ramai oleh teman kelasnya di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut).
Polisi memeriksa korban dan lima pelajar lain yang diduga sebagai pelaku. Mereka diperiksa Polres Bolmong, Selasa (10/3/2020).
Kapolres Bolmong AKBP Indra Pramana, mengatakan, hari ini sudah dilakukan proses lidik.
“Tadi pagi proses lidik sampai siang, setelah itu dilanjutkan dengan gelar perkara, karena ini anak-anak kita harus cepat,” ujarnya, dikutip Pojoksatu.id dari Manado Post.
Lanjut dia, setelah makan siang pihak kepolisian melakukan gelar perkara.
“Habis makan siang kita gelar, sepakat untuk naik sidik, karena namanya naik sidik berarti alat bukti sudah ada di kita semua,” terangnya.
Dia pun menghimbau agar masyarakat tidak menyebarkan lagi video tersebut.
“Jangan diungkap ke publik, baik anak berhadapan dengan hukumnya maupun korbannya karena itu untuk melindungi privasi mereka jangan sampai mereka down lagi,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, video siswi digerayangi ramai-ramai di dalam ruangan kelas viral di media sosial.
Video amatir berdurasi 22 detik itu memperlihatkan empat orang pelajar, tiga laki-laki dan seorang perempuan memegangi kaki dan tangan siswi yang mengenakan hijab.
Korban yang mengenakan seragam putih-abu-abu tampak terlentang di lantai. Salah seorang pelaku menggerayangi korban. Pelaku memegang organ intim korban.
Korban berusaha melawan, namun dia tak berdaya lantaran kaki dan tangannya dipegangi.
(ctr-04/mpo/pojoksatu)
