DEMOKRASI.CO.ID - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikabarkan bakal mendapat posisi strategis dari Presiden Joko Widodo di ibukota baru.
Dugaan ini muncul setelah Ahok menjadi salah satu dari 4 kandidat Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN). Padahal, Ahok bisa dibilan baru saja mendapat jabatan tinggi di PT Pertamina.
Terkait hal tersebut, Sandiaga Sholahuddin Uno mengatakan Ahok lebih baik fokus di jabatan Komisaris Utama Pertamina. Terlebih adanya wabah virus corona yang dapat mengganggu harga minyak dunia.
“Saya sampaikan tadi, apalagi dengan harga minyak yang kemungkinan terkoreksi mendalam, ini kan beliau baru mendapat tugas (di Pertamina). Izinkan dia bertugas sebagai Komut Pertamina,” ujar Sandi saat ditemui di acara OJK, Senin (9/3).
“Karena sektor migas ini pasti mengalami gejolak dengan turunnya harga minyak, kita juga lihat bagaimana ketersediaan migas di seluruh wilayah Indonesia,” tambah Sandi.
Mantan calon wakil presiden nomor urut 02 ini menambahkan, pemerintah seharusnya melihat kinerja Ahok di Pertamina terlebih dahulu sebelum memberi jabatan baru.
“Kita tunggu kinerja dan rekam jejaknya di Pertamina. Sehingga, presiden bisa lihat bagaimana rekam jejaknya, dan bandingkan dengan calon-calon lain. Disampaikan kepada publik apa yang menjadi pertimbangannya, meski semua ini kan prerogatif presiden,” tandasnya. (Rmol)
