logo
×

Minggu, 08 Maret 2020

Ibu Pembuang Bayi yang Dikerubuti Semut di Ladang Tebu Lumajang Ditangkap

Ibu Pembuang Bayi yang Dikerubuti Semut di Ladang Tebu Lumajang Ditangkap

DEMOKRASI.CO.ID - Polisi menangkap pelaku pembuangan bayi di ladang tebu Desa/Kecamatan Ranuyoso, Lumajang. Bayi tersebut dibuang diduga lantaran hasil hubungan gelap dengan pria lain.

WP (24) tak lain ibu kandung bayi, ditangkap polisi setelah penyelidikan intensif aparat Polsek Ranuyoso. Penangkapan pelaku ini berawal dari penyelidikan penemuan bayi laki laki di ladang tebu milik Sutik (42).

Polisi menggali informasi tentang ibu hamil di sekitar lokasi. Hingga akhirnya menemukan bukti petunjuk yang mengarah kepada ibu kandung tersebut.

"Dari hasil penyelidikan kami mendapatkan informasi dari masyarakat jika ada orang hamil dan tiba-tiba perutnya kempes. Sehingga kita langsung mendatangi orang tersebut. Kita ajak ngobrol kemudian dia mengaku jika yang membuang bayi tersebut," ujar Iptu Hartono, Kapolsek Ranuyoso, kepada detikcom saat dikonfirmasi, Sabtu (7/3/2020).

Kepada polisi, pelaku nekat membuang bayinya Rabu (4/3/2020) karena malu lantaran bayi tersebut hasil hubungan gelap dengan orang lain saat suaminya merantau ke Kalimantan.

"Motif pelaku membuang bayi lantaran dia hamil sama orang lain. Karena takut ketahuan suaminya yang akan pulang dari Kalimantan, sehingga bayi hasil hubungan gelap dibuang ke kebun tebu," tambah kapolsek.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dijerat dengan UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 8 tahun penjara. Sementara bayi laki-laki malang tersebut masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Lumajang.

Sebelumnya, Bayi mungil berjenis kelamin laki-laki ditemukan di tengah kebun tebu milik Sutik (42), warga Desa/Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, Jumat (6/3/2020). Bayi dalam kondisi hidup itu dikerubung semut saat ditemukan.

Penemuan bayi itu bermula saat Sutik tengah mencari merumput di kebun tebu miliknya sore hari sekitar pukul 14.30 WIB. Tiba-tiba ia kaget dengan suara tangisan bayi. Ia pun berusaha mencari sumber suara.

Ia sempat mengira tangisan itu adalah suara hantu karena hari ini adalah Jumat manis (legi) yang menurut orang menyeramkan. Namun setelah mencari, Sutik akhirnya menemukan bayi mungil tersebut tak jauh dari tempat ia mencari rumput.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: